Misalnya mereka tidak suka ke tempat penitipan karena kesulitan makan sendiri, atau tidak sabar menunggu dijemput, dan sebagainya.
2. Apakah ada perubahan di tempat penitipan anak?
Kedua, identifikasi apakah ada perubahan di tempat penitipan anak, misalnya pengasuh baru, jadwal baru, teman baru, dan sebagainya.
Faktor ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan karena ada yang berbeda dari rutinitas yang sudah terbangun sebelumnya.
3. Apakah ada perubahan di keluarga?
Hal berikutnya yang perlu kamu identifikasi juga adalah gejolak atau perubahan yang ada di keluarga.
Misalnya perubahan seperti kehadiran anggota keluarga baru, pertengkaran orang tua, pindah rumah, perceraian, dan masih banyak lagi.
Bila orang tua berpisah, misalnya, anak akan cemas tentang siapa yang akan menjemputnya dari tempat penitipan.
Atau jika hadir anggota keluarga baru (punya adik), anak mungkin ingin berada di rumah saja.