Sama-Sama Bikin Perut Sakit, Ini Perbedaan Asam Lambung dan GERD

Tim Parapuan - Jumat, 20 September 2024
Tips buka puasa bagi pengidap asam lambung.
Tips buka puasa bagi pengidap asam lambung. Tharakorn

Meskipun banyak orang mungkin mengalami asam lambung sesekali akibat faktor tertentu, seperti setelah mengonsumsi makanan pedas atau berbaring setelah makan, GERD memerlukan pemeriksaan medis lebih lanjut.

Dokter biasanya akan menilai kebiasaan jangka panjang dan faktor anatomi tertentu yang mungkin berkontribusi terhadap terjadinya GERD.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa asam lambung adalah kondisi medis yang umum dengan gejala yang bervariasi dari ringan hingga serius.

Sementara itu, gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah bentuk asam lambung kronis yang lebih parah dan memerlukan perhatian medis.

Mengacu pada informasi dari unair.ac.id, gejala yang muncul pada GERD dapat mencakup gejala intestinal maupun non-intestinal.

Gejala intestinal meliputi mual, rasa panas, dan nyeri di dada.

Sementara itu, gejala non-intestinal dapat berupa sesak napas yang mirip dengan asma, serta perubahan kondisi gigi, seperti gigi kuning dan rasa pahit di mulut.

Adapun gejala yang sering dialami pada asam lambung biasanya melibatkan ketidaknyamanan di area perut, seperti kembung, nyeri perut, serta perasaan cepat kenyang.

Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat lebih siap dalam menghadapi dan menangani kedua kondisi tersebut secara tepat.

Baca Juga: Tak Perlu Khawatir, Ini Tips Puasa Lancar untuk Penderita Asam Lambung

(*)

Ken Devina

Sumber: Kompas.com,Unair.ac.id
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Klasemen Perolehan Medali PON 2024, Jawa Barat Ada di Posisi Pertama