"Waaaa aku yg lagi hamil beneran jd was-was takut di suudzonin" tulis netizen yang memenuhi kolom komentar di akun tersebut.
Tanggapan KAI Commuter Manager Public Relations KAI Commuter Leza Arlan mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman untuk menindaklanjuti hal tersebut.
Menurutnya, petugas KAI Commuter akan mengirimkan email kepada penumpang untuk mengembalikan pin ibu hamil yang sudah melewati tanggal batas HPL.
"Petugas akan melakukan konfirmasi H+1 bulan HPL untuk pengembalian pin melalui email," ujar Leza.
Ia menjelaskan, penumpang yang ingin mendapatkan pin ibu hamil harus mendaftarkan diri terlebih dahulu.
Sebelum diberikan, petugas akan mencatat tanggal perkiraan lahir sebagai batas berlakunya pin.
Jika sudah melewati batas HPL, pihaknya memberikan waktu bagi penumpang untuk mengembalikan pin dalam waktu satu bulan.
"Jadi kami memberikan batas waktu selama satu bulan untuk mengembalikan pin tersebut," timpalnya.
Leza mengaku, dirinya menyayangkan kejadian tersebut dan memastikan akan melakukan tindakan tegas kepada penumpang yang menyalahgunakan pin ibu hamil.
Baca Juga: Perut Semakin Buncit, Ketahui 6 Tips Aman Naik Ojek bagi Ibu Hamil
Terakhir, dia meminta maaf dan mengimbau kepada seluruh penumpang yang memiliki pin ibu hamil dengan tanggal HPL kadaluarsa, agar dapat segera dikembalikan kepada petugas KAI Commuter di stasiun.
"Ke depannya, KAI Commuter akan terus berinovasi dan menyempurnakan peraturan dan ketentuan-ketentuan terkait penggunaan pin ibu hamil ini," pungkasnya.
(*)
Ken Devina