Parapuan.co - Banyak tantangan yang dihadapi perempuan kerja dalam berbagai bidang.
Mulai dari kesenjangan upah, stereotip gender, hingga hal-hal lain yang lebih kompleks.
Bukan itu saja, saat ini perempuan kerja juga dihadapkan dengan tantangan baru seiring berkembangnya teknologi.
Dibandingkan laki-laki, perempuan rupanya dinilai paling rentan menghadapi persaingan dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Lantas, mengapa demikian?
Mengutip dari laman Kompas.com, Direktur IMD World Competitiveness Center (WCC), Arturo Bris, mengatakan bahwa kecerdasan buatan memang menjanjikan efisiensi dan meningkatkan produktivitas.
Namun, penggunaan AI juga mengancam sejumlah lapangan pekerjaan, khususnya sektor-sektor yang bergantung pada pekerjaan repetitif yang bisa diotomatisasi.
"Pekerja perempuan paling terdampak oleh perubahan ini," ujar Arturo Bris.
Lebih dalam, Arturo Bris menambahkan bahwa terdapat tiga poin penting dalam pengaruh AI terhadap ketersediaan lapangan kerja.
Baca Juga: Perempuan Kerja Harus Tahu 5 Cara Menjaga Kesehatan Mental di Kantor