Perempuan Kerja Punya Risiko Lebih Besar Bersaing dengan AI, Kenapa?

Saras Bening Sumunar - Senin, 23 September 2024
Perempuan kerja berisiko lebih besar bersaing dengan AI.
Perempuan kerja berisiko lebih besar bersaing dengan AI. kelvn

Parapuan.co - Banyak tantangan yang dihadapi perempuan kerja dalam berbagai bidang.

Mulai dari kesenjangan upah, stereotip gender, hingga hal-hal lain yang lebih kompleks.

Bukan itu saja, saat ini perempuan kerja juga dihadapkan dengan tantangan baru seiring berkembangnya teknologi.

Dibandingkan laki-laki, perempuan rupanya dinilai paling rentan menghadapi persaingan dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Lantas, mengapa demikian?

Mengutip dari laman Kompas.comDirektur IMD World Competitiveness Center (WCC), Arturo Bris, mengatakan bahwa kecerdasan buatan memang menjanjikan efisiensi dan meningkatkan produktivitas.

Namun, penggunaan AI juga mengancam sejumlah lapangan pekerjaan, khususnya sektor-sektor yang bergantung pada pekerjaan repetitif yang bisa diotomatisasi.

"Pekerja perempuan paling terdampak oleh perubahan ini," ujar Arturo Bris.

Lebih dalam, Arturo Bris menambahkan bahwa terdapat tiga poin penting dalam pengaruh AI terhadap ketersediaan lapangan kerja.

Baca Juga: Perempuan Kerja Harus Tahu 5 Cara Menjaga Kesehatan Mental di Kantor



REKOMENDASI HARI INI

7 Penyanyi Ini Memeriahkan Konser Lost In Harmony Isyana Sarasvati