"Satu hal yang aku pelajari bahwa kayaknya memang aku lebih bisa maksimal menggunakan ilmu psikologiku ketika berinteraksi dengan anak-anak," kata Tari Sandjojo.
"Selama tujuh tahun di psikologi, i deal with kids and adults. Entah kenapa kalau sama anak itu aku bisa positioning sama mereka," imbuhnya.
Kecintaannya pada anak-anak, Tari Sandjojo akhirnya membangun Sekolah Cikal. Lebih lanjut lagi, ia membangun sekolah ini karena suka bermain dengan anak-anak.
"Jadi kalau ditanya tahun 1999 saat membentuk Cikal kenapa, itu karena aku pingin main sama anak-anak," imbuhnya.
Ketika membentuk Sekolah Cikal, perempuan yang akrab disapa Tari ini merasa lebih dekat dan bisa mengamati anak.
Tari memberi contoh ketika melihat anak berjongkok dan melamun, ia bisa mengamati anak tersebut.
"Oh anak ini posisi jongkoknya bagus, dia lagi melamun, apa yang lagi dipikirin," ujarnya.
Tantangan Tari Sandjojo Membangun Cikal
Baca Juga: Cara Temukan Tempat Magang di Luar Negeri Via Platform Bantu Kerja