IUD atau Intrauterine Device merupakan alat kontrasepsi yang berbentuk T.
Alat ini dimasukkan ke dalam rahim dan efektif mencegah kehamilan.
Bukan itu saja, IUD juga merupakan alat kontrasepsi jangka panjang karena bisa bertahan hingga 10 tahun.
IUD merupakan alat kontrasepsi non-hormonal yang dianggap lebih aman digunakan penderita hipertensi.
Apalagi alat kontrasepsi ini tidak mengandung hormon yang dapat meningkatkan risiko penyakit.
4. KB Implan
KB implan merupakan alat kontrasepsi yang berbentuk batang kecil.
Alat ini kemudian dimasukkan ke dalam lengan untuk mencegah kehamilan hingga 3-5 tahun.
KB implan bekerja dengan melepaskan progestin untuk mencegah ovulasi.
Kawan Puan, itu tadi pilihan alat kontrasepsi untuk penderita hipertensi.
Sebelum memutuskan mana alat kontrasepsi yang kamu pilih, pastikan melakukan konsultasi lebih dulu pada dokter ya!
Baca Juga: Kontroversi Aturan Penyediaan Alat Kontrasepsi untuk Anak di PP Nomor 28 Tahun 2024
(*)