Ini 5 Cara Membentuk Karakter Positif untuk Anak Generasi Alpha

Tim Parapuan - Kamis, 26 September 2024
Tips menerapkan digital parenting pada generasi alpha.
Tips menerapkan digital parenting pada generasi alpha. filadendron

Parapuan.co - Mengasuh anak generasi Alpha memang menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua saat ini.

Dibesarkan di era teknologi yang berkembang pesat, generasi ini memiliki kebiasaan dan lingkungan yang sangat berbeda dari generasi sebelumnya.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami cara yang tepat mendidik anak-anak generasi alpha agar mereka tumbuh menjadi individu yang positif.

Menurut dokter spesialis anak, dr. Attila Dewanti, sebagai ibu yang mengasuh generasi alpha, kita dituntut untuk menjadi multitalenta.

Lebih dari itu, kita juga perlu bisa membagi waktu antara karier dan keluarga, serta menciptakan suasana yang menyenangkan. 

"Menjadi orang tua enggak ada sekolahnya. Kita harus belajar sendiri untuk menghasilkan karakter anak yang cerdas," ucapnya.

Melansir dari Kompas.com, para orang tua perlu mengetahui cara mengasuh anak generasi alpha agar dapat membentuk kepribadian yang positif.

1. Mempertahankan Rutinitas

Disiplin harus diajarkan sejak dini untuk mencegah anak menjadi pribadi yang suka memberontak.

Baca Juga: Sering Disepelekan, Ini Stimulasi untuk Bantu Proses Belajar Anak Lebih Baik

Rasa keingintahuan mereka yang begitu besar bisa menimbulkan dampak merugikan bagi diri mereka dan lingkungan di sekitarnya ketika tidak berada di jalur yang benar.

Maka dari itu, sebagai orang tua, kita wajib mengajarkan tentang kedisplinan yang dimulai dari mempertahankan rutinitas yang dijalani sehari-hari.

Rutinitas harian membantu membentuk karakter dan mengurangi pengaruh negatif dari konten di internet.

2. Menggabungkan Aktivitas Kreatif dan Edukatif

Karakter generasi Alpha yang cenderung menyukai banyak hal baru, bisa kita bimbing ke arah yang lebih positif.

Sejak usia dini, kita sebagai orang tua dapat melatih kreativitas anak melalui gabungan aktivitas kreatif dan edukatif.

Melibatkan anak dalam kegiatan seni, teka-teki, dan permainan kelompok dapat merangsang kreativitas serta kemampuan berpikir.

Aktivitas ini juga membantu anak untuk tetap aktif dan tidak menjadi pribadi yang pasif di masa depan.

Baca Juga: Mengenal 11 Bahasa Gaul Gen Alpha, Apa Itu Skibidi dan Rizz?

3. Menanamkan Nilai-Nilai Keluarga

Keluarga harus menjadi fondasi bagi pengembangan kepribadian anak.

Agar kepribadiannya tidak terbentuk dari apa yang mereka peroleh dari internet, akan lebih baik jika keluarga yang menjadi platform utama demi menanamkan kepribadian positif pada anak.

Mengajarkan nilai-nilai positif melalui kegiatan menyenangkan, seperti liburan bersama atau hobi, dapat memperkuat hubungan keluarga dan membentuk karakter anak.

4. Tetap Terhubung dengan Teknologi

Orang tua harus mengenalkan teknologi dengan bijak, memberikan edukasi tentang dampak negatifnya, serta mengawasi penggunaan gawai.

Pengaturan screen time dan batasan akses ke konten yang tidak pantas, sangat penting untuk keamanan anak.

5. Menghadirkan kesenangan di rumah

Hubungan yang aman dan nyaman di rumah dapat menjadi penentu karakter para generasi Alpha saat ia beranjak dewasa.

Baca Juga: Wajib Tonton, Series Alpha Girls Angkat Isu Pemberdayaan Perempuan

Sebagai orang tua, kita perlu memastikan anak merasa nyaman, aman dan dicintai di dalam keluarga.

Hal ini pun dapat mencegah mereka mencari kenyamanan atau pembenaran dari luar rumah yang sulit dikontrol oleh orang tua.

(*)

Ken Devina

Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Cukup Pakai 5 Bahan, Resep Brownies Ekonomis Ini Bisa Jadi Ide Jualan