Untuk diketahui bahwa trauma akan kekerasan seksual bisa membuat korbannya merasa hancur, takut, hingga malu.
Pada situasi tertentu, korban kekerasan seksual bisa dihantui oleh peristiwa tersebut hingga mengalami masalah kesehatan mental serius.
Seperti PTSD (Post Traumatic Stress Disorder), kecemasan, dan depresi.
Melansir dari Verywell Mind, Michele Cascardi, PhD, seorang psikolog klinis berlisensi menegaskan bahwa kekerasan seksual membuat korban mengalami berbagai perasaan negatif.
"Kekerasan seksual merupakan pelanggaran berat yang merusak rasa aman dan kepercayaan seseorang," ujar Michele.
"Korban kekerasan seksual biasanya mengalami sejumlah gejala setelah peristiwa terjadi. Seperti mimpi buruk, penghindaran, rasa bersalah, atau menjadi mudah tersinggung," imbuhnya.
Kekerasan seksual seakan menjadi mimpi buruk bagi korbannya hingga meninggalkan trauma mendalam.
Trauma jangka panjang kekerasan seksual bahwa membuat korban memiliki perasaan tidak berdaya, cacat, dan terus menyalahkan diri sendiri.
Ironisnya lagi, trauma akan kekerasan seksual ini membutuhkan waktu yang lama untuk bisa diatasi.
Baca Juga: Hukuman Pelaku Pelecehan Seksual Fisik dan Non Fisik Berdasarkan UU TPKS
Dibutuhkan kerja sama dengan lingkungan sekitar seperti keluarga, kerabat, dan teman untuk mengatasi trauma kekerasan seksual yang dialami korban.
Korban seksual juga membutuhkan pendampingan klinis seperti terapis untuk membantu mengatasi masalah mental yang dialami.
(*)