Parapuan.co - Kawan Puan sedang merintis bisnis batik?
Sama halnya dengan bisnis yang lain, memulai bisnis batik memiliki tantangan tersendiri, apalagi banyak kompetitor.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan beberapa hal agar bisnismu tetap lancar dan banyak diminati.
Mulai dari membuat rencana bisnis, memahami segmentasi pasar, hingga memperhatikan pemasaran adalah hal yang perlu dilakukan pemilik bisnis batik.
Dilansir dari laman Kompas.com, berikut tips mengembangkan bisnis batik yang bisa dilakukan pemula.
1. Pelajari Jenis Batik
Ada banyak jenis batik dari berbagai wilayah di Indonesia. Bukan hanya corak dan motif, teknik pembuatan batik pun juga berbeda-beda
Untuk itu, jangan malas mempelajari berbagai jenis batik.
Misal apakah batik yang kamu jual menggunakan teknik batik tulis, cap, atau printing.
Baca Juga: Tak Perlu Dijahit, Ini 4 Ide Tampil Modis Pakai Outfit Kain Batik
Selain itu corak batik di setiap tempat juga berbeda. Memahami jenis-jenis batik cukup penting karena hal ini akan memudahkan kamu memberikan edukasi pada pembeli.
2. Menentukan Segmentasi Pasar
Berikutnya, tentukan segmentasi pasar.
Adanya segmentasi pasar bertujuan untuk mencari tahu target konsumen yang tepat sesuai rencana.
Semakin baik Kawan Puan mengenali target konsumen, semakin mudah kamu dalam menyusun strategi pemasaran.
3. Cari Suplier Terpercaya
Jika Kawan Puan belum bisa memproduksi sendiri batik yang akan dijual, ada baiknya untuk mencari supplier batik terpercaya, terutama dalam hal kualitas produknya.
Supplier batik yang berpengalaman biasanya sudah memiliki pabrik atau konveksi batik sendiri.
Baca Juga: Pesona 10 Motif Batik Nusantara yang Populer di Kalangan Masyarakat
Kamu bisa mencari beberapa supplier dan membandingkan mereka sebelum memutuskan siapa yang akan diajak bekerja sama.
4. Buka Toko Online
Selain memiliki toko offline, bisnis batikmu juga perlu memiliki toko online agar tidak ketinggalan zaman, terutama di era digital ini.
Kamu bisa menggunakan platform e-commerce atau membuat website khusus untuk toko batikmu.
Ini akan memudahkan interaksi dengan pelanggan secara online, terutama dalam mempromosikan produk.
Pastikan katalog produk batikmu lengkap dengan deskripsi yang detail agar calon pembeli bisa memilih dengan mudah.
Jangan lupa juga untuk menyediakan metode pembayaran yang beragam agar transaksi lebih praktis.
5. Catat Arus Keuangan
Terakhir yang tak kalah penting adalah catat arus keuangan bisnismu dengan rapi.
Melakukan pencatatan pengeluaran maupun pemasukan secara rinci akan mempermudah evaluasi pada penjualan di periode tertentu.
Dengan langkah ini, arus keuangan bisnismu akan terus terpantau.
Kawan Puan, itu tadi berbagai tips mengembangkan bisnis batik untuk pemula.
Semoga bisnismu sukses, ya!
Baca Juga: Ini Sumber Modal dan Bahan Baku untuk Memulai Ide Usaha Batik
(*)