Minimalisir Dampak Penyakit Kritis, Ini Persiapan Awal yang Bisa Dilakukan

Citra Narada Putri - Rabu, 2 Oktober 2024
Meminimalisir dampak penyakit kritis.
Meminimalisir dampak penyakit kritis. (twinsterphoto/iStockphoto)

Melakukan medical check-up secara rutin, termasuk pemeriksaan genetik, juga sangat dianjurkan.

Langkah ini memungkinkan kita untuk mendeteksi dini potensi masalah kesehatan yang mungkin diwarisi dari keluarga, sehingga tindakan pencegahan dapat dilakukan lebih efektif.

Langkah kedua yang tak kalah esensial adalah merencanakan kesejahteraan finansial dengan miliki proteksi yang sesuai dengan kebutuhan pribadi dan perlindungan kesehatan jangka panjang dapat menjadi langkah awal untuk berjaga-jaga apabila di kemudian hari terjadi risiko penyakit kritis.

Terlebih, biaya kesehatan kini kian meningkat, salah satunya karena munculnya risiko kesehatan pasca pandemi.

Berdasarkan riset dari Mercer Marsh Benefits mengenai Health Trends 2024, kenaikan biaya kesehatan di 2024 diperkirakan mencapai 13%4.

Untuk itu, memiliki produk proteksi penyakit kritis menjadi bagian penting dari perencanaan finansial yang sehat untuk menjalani hidup dengan lebih tenang.

Penyakit kritis dapat mengintai siapa saja, baik usia tua maupun muda, serta dapat berdampak serius terhadap kesehatan dan finansial individu.

Untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan hidup, penting untuk memiliki proteksi yang memadai guna melindungi diri dan keluarga dari dampak yang mungkin timbul akibat penyakit kritis.

"Selain itu, ketika seseorang terkena penyakit kritis dan dia lebih awal memiliki proteksi, maka ia akan fokus untuk proses pemulihan sehingga ia akan lebih tenang dan lebih siap menjalani hidup di masa depan,” tutup Ika.

(*)

Baca Juga: Manajemen Risiko Masa Depan, Ini Rekomendasi Asuransi Kesehatan yang Fleksibel



REKOMENDASI HARI INI

Minimalisir Dampak Penyakit Kritis, Ini Persiapan Awal yang Bisa Dilakukan