Untuk Pertama Kalinya, Seluruh Cagub Pilkada Jatim 2024 adalah Perempuan

Saras Bening Sumunar - Kamis, 3 Oktober 2024
Srikandi Pilkada Jatim 2024.
Srikandi Pilkada Jatim 2024. Instagram:luluknurhamidah1 / Instagram:khofifah.ip / Instagram:trirismahaarini

 

Parapuan.co - Tak lama lagi seluruh masyarakat Indonesia akan menyambut Pemilihan Kepala Daerah (pilkada).

Pilkada 2024 ini nantinya akan diselenggarakan secara serentak pada 27 November 2024 mendatang.

Untuk diketahui Pilkada 2024 ini menentukan pemilihan gubernur, bupati, dan walikota.

Di sisi lain, ada yang cukup menarik dari Pilkada 2024 kali ini.

Bagaimana tidak, pada Pilkada Provinsi Jawa Timur seluruh kandidat calon gubernur merupakan perempuan.

Mengutip dari laman resmi Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur secara resmi telah menetapkan tiga pasangan calon yang memenuhi syarat kontestasi Pemilihan Gubernur 2024.

Adapun tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur yakni:

1. Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim.

2. Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak.

Baca Juga: Seberapa Besar Partisipasi Perempuan di Bursa Calon Pemimpin Daerah Pilkada 2024?

3. Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta.

Pencalonan ketiga perempuan ini seakan menunjukkan kesetaraan gender di dunia politik dan kepemimpinan di Indonesia.

Dilansir dari laman Universitas Airlangga, Febby Risti Widjayanto, S.IP., M.Sc, dosen Ilmu Politik FISIP UNAIR memberikan tanggapannya terhadap fenomena tiga srikandi di Pilkada Jatim 2024 ini.

Meningkatkan Keterwakilan Perempuan

Febby memberikan pendapat bahwa ada peningkatan keterwakilan perempuan dalam Pilkada Jatim 2024.

Peningkatan keterwakilan perempuan ini selaras dengan peningkatan Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan partisipasi perempuan dalam pendidikan tinggi di Jatim.

Di tahun 2022 lalu, IPG Provinsi Jatim mencatat nilai 92,08. Sedangkan angka nasional IPG berada di 91,63.

Tingginya tren IPG ini turut menunjukkan peningkatan aspirasi yang akhirnya menjadi partisipasi politik perempuan baik secara aktif maupun pasif.

Baca Juga: Musim Kampanye Pilkada, KPU Rilis Film Tepatilah Janji yang Tayang Terbatas

"IPG ini juga mengukur partisipasi perempuan dalam aktivitas perekonomian. Artinya, peranan perempuan untuk berdaya secara ekonomi mendorong kemunculan kelas menengah yang memiliki aspirasinya sendiri terhadap perpolitikan daerah," ujar Febby.

Faktor lainnya adalah peningkatan partisipasi perempuan dalam pendidikan tinggi.

Secara nasional, Angka Partisipasi Kasar (APK) perempuan dalam pendidikan tinggi lebih besar, yakni 33,87%, dibandingkan dengan laki-laki yang berada di angka 29,12%. 

Hal ini menandakan jumlah perempuan yang memiliki kualifikasi untuk jabatan publik juga semakin banyak.  

Kawan Puan, kontestasi tiga srikandi Jatim ini menunjukkan bahwa perempuan juga memiliki kesempatan yang setara dalam jabatan politik.

Pada akhirnya, hal ini juga meningkatkan kepercayaan publik terhadap kepemimpinan perempuan.

Sebagai informasi, Pilkada 2024 nantinya akan diselenggarakan serentak pada 27 November 2024.

Jadi berikan suaramu dalam pemilihan ini ya!

Baca Juga: Pendaftaran KPPS Pilkada 2024 Dimulai, Ini Syarat dan Besaran Gajinya

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja