Parapuan.co - Sebagian dari Kawan Puan mungkin sempat mendengar tentang studi yang mencatat bahwa 45 persen perempuan di tahun 2030 memilih single dan childless.
Artinya di tahun 2030 mendatang, semakin banyak perempuan modern menolak peran sebagai ibu dan pengasuh atau caretaker, baik bagi anak maupun keluarga.
Apakah kamu juga berpikiran sama? Jika iya, apakah kamu memahami dengan baik penyebabnya?
Mengutip Your Tango dari kontributor Ossiana Tepfenhart yang seorang penulis dan founder situs personal finance Ragged Riches, inilah kemungkinan alasan perempuan makin menolak peran sebagai ibu dan pengasuh!
Mengapa Perempuan Modern Semakin Enggan Jadi Ibu dan Pengasuh?
Dalam beberapa dekade terakhir, perempuan bisa dibilang semakin merasa tertekan dan terpaksa menerima mitos tentang peran sebagai ibu dan pengasuh.
Perempuan dituntut harus menikah setelah lulus kuliah, punya anak setelah menikah, menikah di usia tertentu, dan sebagainya dengan beragam tekanan lain di berbagai tipe masyarakat.
Padahal, menjadi ibu boleh jadi bukan untuk semua perempuan. Menjadi orang tua juga bukan untuk semua pasangan.
Orang tua kita terdahulu mungkin banyak yang bilang, "menikah dan punya anak itu kodrat perempuan", "perempuan harus pandai mengurus anak dan suami", dan sebagainya.
Baca Juga: Jadi Ibu Bukan Penghalang Karier, Meutya Hafid Buktikan dengan Hal Ini