Bisa Dilakukan Siapapun, Ini Pentingnya Teknik BLS untuk Kondisi Darurat

Tim Parapuan - Senin, 7 Oktober 2024
Basic Life Support (BLS)
Basic Life Support (BLS) Ken Devina/Parapuan.co

Parapuan.co - Ketika mendapati seseorang menghadapi kondisi darurat seperti henti jantung atau henti napas, penting untuk segera melakukan pertolongan pertama dengan cepat.

Caranya adalah dengan melakukan Basic Life Support (BLS).

BSL merupakan serangkaian langkah dasar yang dapat dilakukan oleh siapa saja untuk membantu seseorang yang mengalami kondisi darurat.

BLS bertujuan untuk menjaga aliran darah dan oksigen ke otak serta organ vital lainnya, hingga tenaga medis tiba untuk memberikan perawatan lebih lanjut.

Tindakan cepat dan tepat dalam menerapkan BLS bisa meningkatkan peluang hidup seseorang, terutama dalam situasi kritis seperti serangan jantung mendadak.

Dalam rangka meningkatkan kesadaran akan pentingnya BLS, Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) menggelar acara diskusi media bertajuk Langkah-langkah Basic Life Support (BLS) untuk Menyelamatkan Jiwa pada 2 Oktober 2024, di Twin House Blok M, Jakarta Selatan.

Acara ini dihadiri oleh dr. A. Sari Sri Mumpuni, Sp.J.P, Subsp.K.I.(K), FIHA, seorang dokter spesialis jantung dan Pembuluh Darah dari RSPI.

Diingatkan oleh dr. Sari bahwa siapapun, tidak hanya tenaga medis, dapat mempelajari teknik BLS untuk memberikan pertolongan pertama yang vital dalam situasi darurat.

Tindakan BLS, seperti kompresi dada dan pemberian napas buatan, adalah kunci untuk memperlambat kerusakan otot jantung dan otak akibat kekurangan oksigen.

Baca Juga: Perempuan Berisiko Lebih Besar Mengalami Serangan Jantung, Kenapa?

Dalam penjelasannya, dr. Sari juga memaparkan bahwa teknik BLS tidak hanya berguna dalam kasus serangan jantung, tetapi juga dalam situasi lain seperti tenggelam, tersengat listrik, keracunan, dan kecelakaan.

“Jika seseorang mengalami henti jantung, dalam waktu empat menit pertama mereka harus segera mendapat pertolongan," ujar dr. Sari.

"Sehingga, jantung bisa kembali memompa darah. Aliran darah ke organ vital dapat berfungsi normal kembali," tambahnya.

Menurut Pusat Pengendalian Penyakit (CDC), penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian di Amerika Serikat, dengan lebih dari 600.000 kematian setiap tahunnya.

Penanganan darurat berbasis teknik BLS ini terus dikembangkan melalui penelitian terbaru dan diorganisasikan ke dalam sistem Chain of Survival, yang memberikan kesempatan terbaik bagi pasien untuk pulih.

"Oleh Karena itu, BLS menjadi salah satu yang harus dipelajari oleh siapa saja agar dapat menyelamatkan nyawa seseorang," katanya.

Pengetahuan ini sangat krusial bagi masyarakat umum, karena siapapun dapat menemukan diri mereka dalam situasi darurat yang memerlukan tindakan cepat.

RSPI berharap melalui diskusi ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya pelatihan BLS.

Dengan mempraktikkan BLS, kawan Puan dapat berperan langsung dalam menyelamatkan nyawa orang-orang terdekat di situasi genting.

Baca Juga: Tahap Pertolongan Ketika Seseorang Hadapi Henti Jantung seperti Zhang Zhi Jie

(*)

Ken Devina

Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Serba-serbi Demam Babi Afrika yang Sedang Ramai, Ketahui Penyebab dan Penularannya