Jika terkait kehamilan, orang-orang hanya melihat hamil secara fisik di mana perut perempuan membesar, bukan pada prosesnya.
"Tuhan sudah memberikan kodrat untuk hamil dan melahirkan. Itu bukan sesuatu yang bisa dilakukan laki-laki," kata Dokter Mira.
"Jadi kita sebagai perempuan itu adalah realita pahit yang harus kita terima. Kita enggak bisa menentang," imbuhnya.
Mira juga mengatakan, "Nah orang kan enggak paham bahwa proses kehamilan itu terjadi pada saat sperma dari laki-laki membuahi sel telur perempuan, kemudian menempel di rahim, terjadilah kehamilan."
Inilah yang membuat perempuan sering kali menjadi pihak yang "jadi perhatian" ketika belum bisa hamil.
Dengan kata lain, realita sosial yang terjadi adalah perempuan sering kali disalahkan ketika belum juga hamil.
Padahal, penyebabnya bisa berasal dari banyak faktor, baik dari pihak perempuan, laki-laki, atau bahkan keduanya.
"Secara kodrat begitu, tapi saya tidak setuju kalau perempuan disalahkan karena belum hamil," tegas Mira.
Mira juga menekankan pentingnya komunikasi dan kerja sama antara suami istri dalam menjalani program kehamilan.