10 Cara Mengajarkan Anak Berani Speak Up saat Jadi Korban Kekerasan Seksual

Arintha Widya - Selasa, 8 Oktober 2024
Cara Mengajarkan Anak Berani Speak Up saat Jadi Korban Kekerasan Seksual
Cara Mengajarkan Anak Berani Speak Up saat Jadi Korban Kekerasan Seksual Zdenek Sasek

Baca Juga: Stop! Foto Anak Korban Kekerasan Seharusnya Tidak Disebar di Media Sosial

Berikan anak kata-kata yang bisa digunakan, seperti alasan untuk pergi ke kamar mandi, sebagai cara untuk keluar dari situasi yang berpotensi berbahaya.

7. Buat Kode Rahasia untuk Keadaan Darurat

Ketika anak-anak semakin besar, kamu bisa membuat kode rahasia (safety code) yang bisa digunakan saat merasa tidak aman atau ingin dijemput.

Kode ini dapat membantu anak memberi tahumu secara diam-diam tanpa menarik perhatian orang di sekitar mereka.

8. Pastikan Anak Tahu Mereka Tidak Akan Dihukum Jika Speak Up

Anak-anak sering kali takut bercerita karena khawatir akan mendapatkan hukuman atau dihakimi.

Yakinkan anak bahwa apapun yang mereka ceritakan tentang keselamatan tubuh atau rahasia yang terkait dengan tubuh tidak akan membuat mereka mendapat masalah.

Ini penting agar anak merasa aman untuk melaporkan jika ada yang tidak beres.

9. Beri Tahu Sentuhan yang 'Menggelitik' atau Menimbulkan Sensasi

Baca Juga: Cegah Kejahatan Seksual pada Anak, 5 Bagian Tubuh Ini Tak Boleh Disentuh Orang Asing

Sentuhan yang terkait dengan kekerasan seksual sering kali tidak menyakitkan secara fisik, tetapi tetap merupakan pelecehan.

Orang tua harus mengajarkan bahwa sentuhan mungkin terasa menyenangkan/menimbulkan sensasi atau seperti "menggelitik".

Jika sentuhan itu diminta untuk dirahasiakan atau anak merasa tidak pantas dan tidak nyaman, maka tetap merupakan sesuatu yang harus dilaporkan.

10. Jelaskan Bahwa Aturan Ini Berlaku Bahkan untuk Orang yang Mereka Kenal

Penting untuk menekankan bahwa tidak hanya orang asing yang harus mereka waspadai.

Ajarkan anak bahwa bahkan orang yang mereka kenal dan suka, seperti teman, anggota keluarga, guru, atau pelatih, tidak boleh melanggar batasan tubuh mereka.

Pasalnya, anak-anak sering kali tidak menyadari bahwa pelaku pelecehan seksual bisa saja seseorang yang mereka kenal atau percaya.

Intinya, mengajarkan anak tentang keselamatan tubuh dan bagaimana berbicara saat mengalami kekerasan seksual adalah langkah penting dalam melindungi mereka.

Hal ini perlu diajarkan sedini mungkin, sehingga membangun kebiasaan positif dan keberanian untuk speak up ketika mereka dewasa.

Baca Juga: Sharena Delon Bahas Family Safety Code untuk Lindungi Anak dari Kejahatan, Apa Itu?

(*)

Sumber: childmind.org
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Sinopsis Film Hotel Mumbai Diangkat dari Kisah Nyata, Ini Bedanya dengan Kejadian Asli