Balita Berebut Mainan sampai Ada yang Terluka, Orang Dewasa Bisa Lakukan Ini

Arintha Widya - Kamis, 10 Oktober 2024
Yang bisa orang dewasa lakukan jika anak balita rebutan mainan sampai ada yang terluka.
Yang bisa orang dewasa lakukan jika anak balita rebutan mainan sampai ada yang terluka. Userba011d64_201

Parapuan.co - Di antara anak-anak di bawah usia lima tahun (balita), tentu sering terjadi saling berebut mainan.

Terlebih jika anak-anak balita berada di lingkungan sosial dan berinteraksi dengan sebayanya, semisal di daycare, playground atau taman bermain, saat kumpul keluarga, dan sebagainya.

Di situasi seperti itu, terkadang anak-anak bisa saja terluka. Entah karena saling memukul, terbentur karena didorong, digigit, dan masih banyak lagi.

Apabila ini terjadi, apa yang bisa orang dewasa lakukan sebagai pengasuh di daycare, pengawas di taman bermain, atau orang tua anak?

Kawan Puan perlu memperhatikan hal-hal seperti dikutip dari laman American Psychological Association di bawah ini!

Mengapa Anak-Anak Balita Berkelahi?

Ada banyak penyebab yang membuat anak-anak balita berkelahi saat berebut mainan, antara lain:

- Sulit berbagi barang dan mainan mereka.

- Belum tahu bagaimana mengendalikan emosi.

Baca Juga: Bermain Bisa Meredakan Tantrum pada Balita? Pahami 4 Alasan Berikut

- Sedang belajar menggunakan kata-kata untuk menyelesaikan masalah.

- Ingin mengendalikan orang dan hal-hal di sekitar mereka.

- Bisa marah ketika mereka tidak bisa menentukan bagaimana sesuatu harus berjalan.

- Sulit memahami bahwa orang lain memiliki pemikiran yang berbeda.

Respons sebagai Orang Dewasa

Dalam situasi ketika balita berebut mainan, saling dorong, dan lain sebagainya, orang dewasa yang ada di sekitar mereka bisa melakukan hal-hal seperti:

1. Tetap tenang: Jangan berteriak dan jangan menggunakan hukuman fisik.

2. Hentikan pertengkaran dan tenangkan anak yang terluka.

3. Berikan waktu istirahat pada anak yang agresif untuk menenangkan diri: Tidak lebih dari 1 menit per tahun usia anak.

Baca Juga: Beri Simpati, Ini Penyebab Balita Memukul Diri Sendiri dan Cara Mengatasinya

4. Ketika kedua anak sudah tenang, ambil tindakan berikut:

  • Minta anak menggunakan kata-kata mereka sendiri untuk menjelaskan masalahnya.
  • Minta mereka menggunakan kata-kata untuk menyampaikan perasaannya tentang pertengkaran tersebut.
  • Bantu mereka memikirkan cara untuk menyelesaikan masalah tanpa kekerasan.
  • Beritahu dengan jelas bahwa mereka tidak boleh menyakiti orang lain.
  • Pujilah anak-anak jika mereka kembali bermain dengan damai.

Mencegah Kejadian Serupa Terjadi Lagi

Alih-alih memperpanjang persoalan ketika anak-anak sudah saling damai, orang dewasa bisa mencegah agar kejadian serupa tidak terjadi lagi dengan cara:

1. Simpan mainan yang jumlahnya terbatas untuk menghindarkan agar anak tidak berebut.

2. Miliki berbagai jenis mainan agar anak bisa menggunakan yang lain. Di daycare, beri anak penjelasan bahwa mainan di sana untuk digunakan bersama.

3. Gunakan situasi kehidupan sehari-hari untuk mengajarkan anak berbagi.

4. Setiap kali ada konflik, ajari anak menggunakan kata-kata untuk mengungkapkan perasaan mereka dan memikirkan cara menyelesaikan masalah tanpa menyakiti temannya.

Itulah tadi hal-hal yang bisa orang dewasa lakukan jika anak balita terlibat dalam perkelahian dengan teman.

Semoga informasi di atas bermanfaat, ya.

Baca Juga: Anak Berperilaku Berbeda saat di Rumah dan Daycare, Mengapa Demikian?

(*)

Sumber: Apa.org
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

10 Agenda Penghapusan Kekerasan yang Diajukan Komnas Perempuan untuk DPR 2024-2029