Tujuan Terkait

Bagaimana Perceraian Bisa Memengaruhi Kesehatan Mental Perempuan?

Saras Bening Sumunar - Minggu, 13 Oktober 2024
Perceraian memengaruhi kesehatan mental perempuan.
Perceraian memengaruhi kesehatan mental perempuan. Freepik

Parapuan.co - Menghadapi perceraian bisa menjadi masa-masa sulit bagi perempuan.

Ketika berada dalam situasi ini, tak jarang Kawan Puan akan mengalami berbagai macam emosi yang dapat memicu stres.

Pada akhirnya, stres menghadapi perceraian dalam rumah tangga akan berdampak pada kondisi kesehatan mentalmu.

Baik untuk saat ini, jangka menengah, hingga dampak jangka panjang.

Untuk diketahui bahwa merasa sedih, marah, kecewa saat menghadapi perceraian adalah hal yang normal.

Tetapi ini bisa menjadi buruk jika dibiarkan terpuruk terlalu lama.

Mengutip dari laman Galmiche, dampak perceraian terhadap kesehatan mental bisa sangat mendalam dan berlangsung lama.

Apalagi jika sebelumnya rumah tangga dipenuhi dengan pertikaian, perebutan harta, sampai hak asuh anak.

Bagaimana dampak perceraian pada kesehatan mental perempuan?

Baca Juga: Diceraikan Baim Wong, Paula Verhoeven Ternyata Punya Prestasi Internasional

Dampak emosional perceraian bisa sangat besar pada kesehatan mental perempuan.

Perceraian dalam rumah tangga sering kali menimbulkan rasa bersalah pada perempuan, terutama jika pernikahanmu sudah memiliki anak.

Perasaan depresi, kecemasan, ketakutan, kesedihan juga umum terjadi selama masa ini.

Emosi-emosi negatif inilah yang berdampak buruk pada kondisi kesehatan mentalmu.

Berikut ini beberapa hal yang memengaruhi kesehatan mental perempuan ketika menghadapi perceraian seperti:

- Kecemasan berlebih.

- Terus menerus menyalahkan diri sendiri.

- Rasa takut jika tidak bisa melanjutkan hidup.

Baca Juga: Paula Verhouven Digugat Cerai, Begini Cara Mendukung Teman Menghadapi Perceraian

- Kemarahan yang akhirnya memicu dendam.

Daripada berfokus pada perasan-perasan negatif yang dapat berdampak pada kesehatan mental, alangkah baiknya jika Kawan Puan melakukan perawatan diri.

Misalnya kamu bisa memulai hal baru yang disenangi seperti berolahraga atau mencari pekerjaan baru.

Membangun hubungan dengan orang lain seperti teman dan sahabat.

Jika diperlukan, Kawan Puan juga bisa meminta bantuan profesional untuk membantumu mendampingi proses perceraian.

Terakhir, bersabarlah karena pemulihan pasca perceraian membutuhkan waktu yang cukup lama.

Baca Juga: Fenomena Pasangan Artis Cerai Setelah Belasan Tahun Menikah, Kenapa?

(*)

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.



REKOMENDASI HARI INI

Bagaimana Perceraian Bisa Memengaruhi Kesehatan Mental Perempuan?