Parapuan.co - Kekerasan berbasis gender merupakan salah satu isu global yang mempengaruhi perempuan, termasuk pada kesehatan mental.
Dalam banyak kasus, perempuan lebih mungkin menghadapi kekerasan berbasis gender serta ketidakseimbangan kekuasaan, yang pada akhirnya meningkatkan risiko mereka mengalami masalah kesehatan mental.
Menurut penelitian sebagaimana mengutip European Institute for Gender Equality, kekerasan menjadi kontributor utama dalam perbedaan kesehatan mental yang buruk berdasarkan gender (Oram et al., 2017).
WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) dan Canadian Women's Foundation seperti dilansir dari Canadian Women juga menegaskan:
"Kekerasan mempengaruhi kesehatan mental, yang pada gilirannya mempengaruhi semua aspek kesehatan dan kesejahteraan."
Merangkum sumber-sumber tersebut di atas, berikut ini dampak kekerasan berbasis gender terhadap kesehatan mental perempuan!
Dampak Kekerasan terhadap Kesehatan Mental Perempuan
Berbagai bentuk kekerasan berbasis gender secara konsisten menyebabkan masalah kesehatan mental yang serius, termasuk kecemasan, depresi, bunuh diri, gangguan stres pascatrauma (PTSD), dan penyalahgunaan zat (Escribà-Agüir et al., 2010; Ferrari et al., 2016; Riedl et al., 2019).
World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa "kesehatan mental adalah komponen integral dan esensial dari kesehatan... promosi, perlindungan, dan pemulihan kesehatan mental dapat dianggap sebagai perhatian vital bagi individu, komunitas, dan masyarakat di seluruh dunia."
Baca Juga: Jessie J Didiagnosis ADHD, Begini Cara Mendukung Perempuan dengan Masalah Kesehatan Mental