Parapuan.co - Karakter perempuan Kaluna di film Home Sweet Loan digambarkan sebagai anak bungsu yang berasal dari keluarga kelas menengah.
Seperti diceritakan dalam sinopsis film Home Sweet Loan, Kaluna bekerja sebagai karyawan dengan penghasilan Rp6 juta per bulan, yang berkeinginan untuk mempunyai rumah sendiri.
Di sisi lain, Kaluna harus menghidupi dan membiayai seluruh kebutuhan keluarganya termasuk rumah tangga sang kakak.
Kondisi inilah yang membuat Kaluna menjadi sandwich generation atau generasi sandwich.
Kawan Puan, sandwich generation adalah kondisi orang dewasa yang harus menanggung hidup beberapa generasi seperti orang tua, dirinya, dan anggota keluarga lain seperti kakak atau adik.
Seseorang yang berada dalam situasi sandwich generation rentan menghadapi beberapa tantangan baik secara finansial maupun mental.
Dilansir dari laman BetterUp, berikut beberapa tantangan yang dihadapai sandwich generation seperti Kaluna di film Home Sweet Loan.
1. Tantangan Finansial
Seseorang yang termasuk sandwich generation cukup rentan memiliki beban keuangan yang signifikan.
Baca Juga: Sinopsis Home Sweet Loan, Hidup Perempuan Sandwich Generation
Generasi sandwich harus membiayai kebutuhan hidup dirinya sendiri, sementara di saat yang bersamaan juga harus membantu biaya keluarganya.
Bukan tidak mungkin jika situasi ini menciptakan tekanan finansial yang besar.
Pada akhirnya seorang sandwich generation mengalami kesulitan menyisihkan uang untuk tabungan pensiun mereka sendiri karena pengeluaran yang membengkak.
Akibatnya, mereka berisiko tidak memiliki simpanan yang cukup saat mencapai usia pensiun.
2. Beban Emosional
Selain tekanan finansial, sandwich generation juga bisa berdampak pada kondisi kesehatan dan kesejahteraan emosional.
Dibandingkan laki-laki, perempuan lebih rentan mengalami stres ketika mereka menjadi sandwich generation.
Hal itu terjadi karena mereka dituntut untuk menyeimbangkan peran dalam perawatan anak dan orang tua mereka.
Baca Juga: Penyanyi Perempuan Idgitaf Isi Soundtrack Film Home Sweet Loan
Hal yang mereka pikirkan bukanlah dirinya sendiri, tapi juga orang lain di sekitarnya.
3. Tekanan Sosial
Tidak jarang, generasi sandwich merasa tekanan dari norma-norma sosial untuk menjalankan peran sebagai pengasuh tanpa mengeluh.
Dalam masyarakat yang menjunjung tinggi nilai keluarga, generasi ini mungkin merasa bersalah atau malu jika mereka tidak bisa memenuhi ekspektasi sosial terkait tanggung jawab keluarga.
Tekanan sosial ini bisa semakin berat, terutama jika orang di sekitar mereka tidak memahami beban yang mereka pikul.
Kawan Puan, itu tadi beberapa tantangan yang dihadapi perempuan yang berada dalam situasi sandwich generation seperti Kaluna di film Home Sweet Loan.
Apakah kamu juga demikian?
Baca Juga: 7 Tips Membeli Rumah dengan Gaji UMR ala Kaluna di Home Sweet Loan
(*)