Parapuan.co - Happy Salma, aktris, produser, dan penulis yang dikenal dengan dedikasinya dalam dunia seni peran, kembali menunjukkan kemampuan aktingnya dalam film horor-misteri terbarunya Tebusan Dosa.
Lahir pada 4 Januari 1980, Happy telah membintangi puluhan judul sinetron dan film, dan tak henti-hentinya mengeksplorasi berbagai karakter yang menantang.
Dalam film Tebusan Dosa, Happy Salma memerankan karakter Wening, seorang ibu yang gigih mencari anaknya yang hilang.
Peran ini tidak hanya menuntut emosi mendalam sebagai seorang ibu, tetapi juga berbagai keterampilan baru yang harus dikuasai Happy.
Menghadapi berbagai tantangan dalam mendalami peran ini, Happy Salma harus belajar mengendarai motor dan jualan online.
Ia mengaku butuh sebulan penuh untuk mahir mengendarai motor, keterampilan yang ternyata sangat diperlukan selama proses syuting.
“Hampir masuk ke sungai, saya kadang lupa rem mana, gas mana. Hampir saja kena knalpot, ternyata susah juga,” ungkap Happy sambil tertawa pada acara Press Screening di Epicentrum XXI, Rabu (9/10/2024).
Tak hanya itu, ia juga perlu terbiasa membonceng penumpang yang menurutnya menjadi sebuah tantangan baru yang dihadapinya di lokasi syuting.
Untuk mempersiapkan adegan tersebut, Happy rutin berlatih membonceng anak-anaknya.
Baca Juga: Sinopsis Film Tebusan Dosa, Misteri Kehilangan yang Bikin Merinding
“Latihannya tiap pagi, saya bonceng satu anak dulu, kemudian dua. Bahkan produser dan manajer selalu mengingatkan kapan waktu latihannya,” jelas Happy.
Namun, kejutan terbesar datang saat ia harus membonceng dua orang sekaligus di medan yang terjal dan licin akibat hujan deras.
“Di lokasi, saya bonceng tiga, ada saya, Uti, dan Nirmala. Jalurnya terjal dan ada sungai, itu benar-benar tantangan,” kata Happy sambil mengingat pengalaman serunya.
Meski penuh tantangan, Happy Salma merasa peran ini sangat berharga dan memberikan pengalaman unik.
Ia pun berharap film Tebusan Dosa bisa membawa cerita horor-misteri yang menggugah emosi dan ketegangan, terutama lewat penampilannya sebagai Wening.
(*)
Ken Devina