Parapuan.co - Kawan Puan, pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan berlangsung 20 Oktober 2024.
Keesokan harinya pada Senin, 21 Oktober 2024, akan dilakukan pelantikan para menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
Menjelang pelantikan, berbagai isu mengenai jumlah kementerian dan calon menterinya sudah beredar.
Salah satu yang santer diberitakan adalah terkait pembagian kementerian dalam kabinet Prabowo-Gibran.
Mengutip Kompas.com, kabarnya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) akan dipecah menjadi tiga.
Bagaimana pembagiannya? Simak informasi lengkapnya di bawah ini yuk, Kawan Puan!
Latar Belakang Pemecahan
Langkah untuk memecah kementerian menjadi beberapa kementerian baru bukanlah hal yang baru dalam sejarah birokrasi Indonesia.
Anggota DPR RI periode 2024–2029, Syaiful Huda, mengonfirmasi bahwa ada kemungkinan besar Kemendikbud Ristek dipecah pada era pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Juga: 10 Kementerian yang Paling Banyak Diminati Pelamar CPNS 2024
"Setahu saya, memang ada rencana akan dipecah. Ada opsi jadi dua, ada opsi jadi tiga," ujar Huda di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Selasa (15/10/2024), seperti melansir Antara awal Oktober 2024.
Menurut Syaiful Huda, tiga kementerian baru yang akan dibentuk mencakup bidang pendidikan dasar, pendidikan tinggi dan riset, serta kebudayaan.
"Tadinya opsi tiga itu ada dikdas (pendidikan dasar), dikti (pendidikan tinggi dan riset), dan kebudayaan, tapi sampai hari ini kita tunggu," tambahnya.
Sebelumnya, Kementerian Riset dan Teknologi memang sudah pernah berdiri sendiri.
Namun, pada perombakan kedua Kabinet Indonesia Maju Joko Widodo pada 28 April 2021, Kementerian Riset dan Teknologi dilebur ke dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dengan adanya rencana pemecahan kembali ini, diharapkan masing-masing kementerian dapat fokus lebih efektif pada bidangnya masing-masing.
Kabar Calon Menteri yang Diunggulkan
Hingga berita ini diturunkan, nama-nama calon menteri pendidikan, kebudayaan, dan riset belum diumumkan secara resmi.
Namun, terdapat beberapa kandidat kuat yang disebut-sebut akan mengisi pos kementerian-kementerian tersebut.
Baca Juga: 5 Tokoh Perempuan Ini Diduga Bakal Jadi Calon Menteri Kabinet Prabowo-Gibran
1. Calon Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen)
Nama Abdul Mu'ti selaku Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, menjadi salah satu kandidat kuat yang dikaitkan dengan posisi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen).
Dalam sebuah pertemuan dengan Prabowo pada Senin (14/10/2024), Abdul Mu'ti telah menyatakan bahwa dirinya diminta untuk menjabat sebagai Mendikdasmen.
"Kami juga menyampaikan bahwa untuk menjadikan pendidikan sebagai gerakan mencerdaskan untuk Indonesia Raya yang berkemajuan," tutur Abdul Mu'ti dilansir dari Kompas.com.
Abdul juga menegaskan kesiapannya dalam menjalankan tugas sebagai Mendikdasmen, terutama dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar di Indonesia.
Ia telah menandatangani pakta integritas yang berisi komitmen untuk setia kepada NKRI dan menjaga nama baik presiden.
2. Calon Menteri Kebudayaan
Fadli Zon, mantan Wakil Ketua DPR, menjadi salah satu kandidat kuat untuk mengisi posisi Menteri Kebudayaan.
Fadli mengaku bahwa ia memiliki minat besar terhadap kebudayaan, khususnya dalam hal heritage atau warisan budaya.
Baca Juga: Hari Tari Sedunia, Ini Peluang Penari dan Profesi Lain di Bidang Seni Dapat Penghasilan Terstandar
"Passion saya itu sebenarnya mengurusi berbagai macam heritage," ujar Fadli Zon, seperti mengutip Kompas.com.
Fadli juga menyebut bahwa Prabowo memberikan pesan khusus agar ia dapat memaksimalkan kekayaan budaya Indonesia.
"Kita ini harus reinventing Indonesian identity. Bagaimana kita menemukan kembali identitas Indonesia karena kita ini kan bangsa yang megadiversity," tegasnya.
Kapan Pengumuman Resmi?
Sementara itu, pengumuman resmi mengenai siapa saja yang akan menduduki jabatan menteri diperkirakan akan dilakukan sehari setelah pelantikan, yaitu pada Senin (21/10/2024).
Kabinet Prabowo-Gibran diprediksi mencakup koalisi besar yang akan bekerja sama untuk lima tahun ke depan.
Dengan rencana pemecahan Kemendikbud Ristek menjadi tiga kementerian, diharapkan masing-masing bidang—pendidikan dasar, pendidikan tinggi dan riset, serta kebudayaan—dapat berkembang lebih pesat dan terfokus di bawah kepemimpinan yang baru.
Bagaimana menurut Kawan Puan tentang pemecahan Kemendikbut Ristek menjadi tiga kementerian berbeda?
Baca Juga: Mengenal Kurikulum Merdeka yang Jadi Pengganti K-13, Ini Perbedaannya
(*)