Peran Parlemen dalam Upaya Penghapusan Kekerasan Berbasis Gender terhadap Perempuan

Arintha Widya - Rabu, 16 Oktober 2024
Peran parlemen dalam upaya penghapusan kekerasan berbasis gender terhadap perempuan. Apa saja?
Peran parlemen dalam upaya penghapusan kekerasan berbasis gender terhadap perempuan. Apa saja? gmast3r

Parapuan.co - Kawan Puan, kekerasan berbasis gender terhadap perempuan masih menjadi isu krusial yang membutuhkan perhatian serius dari berbagai elemen masyarakat.

Salah satunya adalah parlemen, yang dalam hal ini merujuk pada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Parlemen punya peran penting dalam upaya penghapusan kekerasan berbasis gender terhadap perempuan, mulai dari menyusun undang-undang hingga mengesahkan kebijakan.

Peran parlemen dalam menghapus kekerasan berbasis gender terhadap perempuan di Indonesia melibatkan berbagai upaya legislasi, advokasi, dan peningkatan partisipasi perempuan dalam politik.

Beberapa langkah konkret termasuk penerapan kebijakan yang memastikan kesetaraan gender, semisal kuota keterwakilan perempuan dalam parlemen.

Langkah lainnya adalah dalam penyusunan peraturan yang fokus pada perlindungan perempuan dari kekerasan berbasis gender.

Lantas, sejauh mana peran parlemen di Indonesia mengupayakan penghapusan kekerasan berbasis gender terhadap perempuan? Simak informasi berikut!

Pentingnya Partisipasti Perempuan di Parlemen

Partisipasi perempuan di parlemen memainkan peran penting dalam mendorong kebijakan yang lebih sensitif gender.

Baca Juga: Pemilu 2024 dan Penurunan Partisipasi Perempuan dalam Politik

Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Persembahan 1 Dekade Perjalanan Karier Isyana Sarasvati Lewat Konser Lost In Harmony