Cara Melampiaskan Rasa Marah pada Pasangan agar Tidak Merusak Hubungan

Arintha Widya - Rabu, 16 Oktober 2024
Cara marah pada pasangan agar tidak merusak hubungan.
Cara marah pada pasangan agar tidak merusak hubungan. kieferpix

Parapuan.co - Kawan Puan, sebenarnya marah adalah emosi alami yang pasti akan muncul, terlebih ketika menjalin sebuah hubungan.

Namun, cara kita melampiaskan kemarahan pada pasangan sangat menentukan apakah konflik tersebut akan memperkuat atau malah merusak hubungan.

Dalam situasi seperti ini, penting untuk mengekspresikan amarah dengan cara yang sehat agar komunikasi tetap terbuka dan perasaan cinta tetap terjaga.

Bagaimana caranya? Coba lakukan hal-hal seperti dikutip dari Your Tango berikut ini!

1. Komunikasikan Perasaanmu (Termasuk yang Positif)

Ketika marah, penting untuk tetap berkomunikasi dengan jujur dan terbuka kepada pasangan.

Sampaikan bahwa kamu marah terhadap situasi tertentu, tetapi jangan lupa untuk menyampaikan meski sedang marah, kamu tetap mencintainya.

Hal ini sangat penting, terutama jika ada anak yang terlibat dalam situasi tersebut.

Menggabungkan perasaan positif dan negatif dalam komunikasi membantu menjaga hubungan tetap sehat.

Baca Juga: 3 Alasan Umum Pasangan Bertengkar Menurut Ahli, Termasuk Soal Pengakuan

2. Jangan Menahan Kasih Sayang atau Perhatian

Hanya karena kamu marah, bukan berarti harus menahan perhatian atau kasih sayang kepada pasangan.

Misalnya, jika biasanya kamu menyiapkan kopi untuk pasangan, teruslah lakukan itu meski sedang marah.

Menahan kasih sayang sebagai bentuk hukuman dapat memperparah masalah dan menunjukkan ketidakdewasaan.

3. Luapkan di Jurnal, Bukan pada Pasangan

Daripada meluapkan kemarahan langsung kepada pasangan, menuliskannya di jurnal bisa menjadi alternatif yang lebih baik.

Menulis adalah cara efektif untuk melepaskan perasaan negatif tanpa harus merusak hubungan.

Setelah meluapkan emosi dalam tulisan, kamu dapat berpikir lebih jernih dan mampu berkomunikasi dengan cara yang lebih tenang dan jelas.

4. Simpan Konflik untuk Diri Sendiri, Bukan Media Sosial

Baca Juga: Kebersihan dan Kerapian Rumah Picu Konflik Suami Istri, Begini Mengatasinya

Dalam keadaan marah, godaan untuk menumpahkan emosi di media sosial mungkin besar. Namun, tahan hal itu dan jagalah privasimu.

Jangan pernah mempublikasikan masalah pribadi atau kemarahan terhadap pasangan di media sosial.

5. Tawarkan Isyarat Kecil Sebagai Tanda Kebaikan

Meski sedang dalam konflik, memberikan isyarat kecil berupa kebaikan dapat membantu meredakan ketegangan.

Misalnya, menonton acara televisi yang pasangan sukai meski kamu tidak menyukainya.

Lakukan ini tanpa rasa kesal karena isyarat kecil ini menunjukkan bahwa kamu masih peduli.

6. Dengarkan Perspektif Pasangan

Ingat, setiap konflik memiliki dua sisi. Cobalah untuk mendengarkan sudut pandang pasangan dan ciptakan ruang yang aman baginya untuk menyampaikan apa yang mereka rasakan.

Cara ini akan membantumu memahami situasi secara lebih utuh dan mengurangi kesalahpahaman.

7. Akhiri dengan Pelukan

Setelah berkomunikasi dengan jujur, menulis, dan mendengarkan pasangan, jika memungkinkan, cobalah untuk berpelukan.

Pelukan sangat penting untuk memperbaiki hubungan dan memastikan bahwa konflik tidak berlanjut lebih lama. Selamat mencoba!

Baca Juga: 5 Cara Baikan Usai Suami Istri Bertengkar Hebat, Pelukan Salah Satunya

(*)

Sumber: Your Tango
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Seberapa Sering Perempuan Perlu Mengganti Pakaian Dalam dan Beli Baru?