Parapuan.co - Irish Bella menikah lagi dan mengumumkan bahwa perjalanan cintanya tidak sesingkat yang orang lain pikirkan.
Ujian hidup yang selama ini dialami turut menjadi pertimbangan Irish Bella sebelum menikah lagi.
Irish Bella menikah lagi dengan laki-laki bernama Haldy Sabri yang merupakan seorang pengusaha media.
Berkaca dari pernikahan kedua Irish Bella, anak-anak rupanya bisa mengalami kekhawatiran ketika orang tua mereka mempunyai pasangan baru, lho.
Berikut beberapa kekhawatiran umum yang sering dialami anak ketika orang tuanya menikah lagi seperti merangkum Marriage!
1. Takut akan Tergantikan
Salah satu ketakutan utama anak-anak adalah perasaan bahwa mereka akan digantikan oleh sosok orang tua tiri.
Mereka mungkin merasa cemas bahwa hubungan mereka dengan orang tua kandung akan terganggu atau tergantikan oleh kehadiran orang baru tersebut.
Untuk meredakan kekhawatiran ini, orang tua perlu memberikan jaminan bahwa cinta dan perhatian kepada anak tidak akan berubah meski ada anggota keluarga baru.
Baca Juga: 5 Tips Membangun Ikatan dan Komunikasi yang Kuat dengan Anak Tiri
Penjelasan bahwa hubungan orang tua dengan anak akan tetap kuat sangat penting untuk memberikan rasa aman.
2. Penyesuaian terhadap Dinamika Keluarga Baru
Kehadiran orang tua tiri, dan dalam beberapa kasus, saudara tiri, bisa menyebabkan anak kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan struktur keluarga yang baru.
Anak mungkin kesulitan memahami peran mereka dalam dinamika keluarga yang berbeda dari sebelumnya.
Orang tua dapat membantu anak menyesuaikan diri dengan menciptakan lingkungan yang inklusif, di mana pendapat dan perasaan anak diperhatikan.
Mengajak anak berbicara secara terbuka tentang perubahan ini juga bisa membantu mereka merasa lebih dihargai dan lebih nyaman dengan situasi baru.
3. Sibling Rivalry
Terbentuknya keluarga baru dari kandung dan tiri dapat memicu persaingan di antara anak-anak.
Mereka mungkin bersaing untuk mendapatkan perhatian orang tua atau merasa khawatir tentang pembagian sumber daya dan kasih sayang.
Baca Juga: Cara Mengatasi Sibling Rivalry agar Anak-Anak Akur dengan Saudaranya
Dalam hal ini, penting bagi orang tua untuk memastikan bahwa setiap anak merasa dihargai dan diperlakukan secara adil.
Mengatasi perselisihan dengan empati dan memberikan perhatian yang sama kepada semua anak adalah langkah penting untuk mencegah ketegangan antar saudara.
4. Perbedaan Aturan dan Disiplin
Orang tua baru sering kali membawa aturan dan gaya pengasuhan yang berbeda, yang mungkin bertentangan dengan kebiasaan yang sudah dijalankan anak-anak sebelumnya.
Perbedaan ini dapat memicu stres dan kebingungan bagi anak. Untuk mengatasi hal ini, orang tua harus berdiskusi dengan stepparent dan menetapkan aturan yang konsisten.
Keterlibatan semua pihak dalam pembentukan aturan ini penting untuk menciptakan stabilitas dan mengurangi ketidakpastian.
5. Rasa Tidak Aman dan Konflik Loyalitas
Anak-anak yang punya orang tua tiri bisa saja merasa terjebak di antara perasaan kesetiaan kepada orang tua kandung dan orang tua baru.
Konflik emosional ini bisa sangat sulit bagi anak. Orang tua harus menciptakan lingkungan yang mendukung di mana anak dapat mengungkapkan perasaan dan kekhawatiran mereka tanpa takut dihakimi.
Anak perlu diyakinkan bahwa mereka dapat mencintai dan menghargai orang tua kandung serta orang tua tiri tanpa rasa bersalah atau takut melukai salah satu pihak.
Bila Kawan Puan berencana atau sudah menikah lagi, yuk atasi kekhawatiran-kekhawatiran anak seperti di atas.
Baca Juga: Tak Perlu Buru-Buru, Ini 5 Cara Jadi Orang Tua Tiri yang Menyenangkan
(*)