Rentan Osteoporosis, Ini Dampak Hamil dan Menyusui pada Kesehatan Tulang Perempuan

Arintha Widya - Senin, 21 Oktober 2024
Kesehatan tulang pada ibu hamil dan menyusui yang rentan osteoporosis.
Kesehatan tulang pada ibu hamil dan menyusui yang rentan osteoporosis. andriano_cz

Parapuan.co - Kawan Puan, kehamilan dan menyusui adalah masa-masa penting dalam kehidupan seorang perempuan.

Selain perubahan hormonal, kedua fase tersebut bisa memiliki dampak signifikan pada kesehatan tulang, terutama jika asupan kalsium tidak mencukupi.

Salah satu masalah yang dapat muncul akibat kekurangan kalsium adalah risiko osteopenia dan osteoporosis, kondisi yang dapat mengurangi kepadatan tulang.

Bagaimana hamil dan menyusui memengaruhi kesehatan tulang perempuan? Simak informasinya seperti melansir laman Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI)!

Osteoporosis pada Perempuan

Osteoporosis, yang ditandai dengan berkurangnya kepadatan tulang, lebih sering terjadi pada perempuan.

Menurut Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono, MSc, Pakar Gizi Medik FKUI-RSCM, risiko perempuan terkena osteoporosis jauh lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki.

Beliau menjelaskan, "Penelitian International Osteoporosis Foundation menunjukkan, risiko perempuan untuk terkena osteoporosis 4 kali lebih tinggi dibandingkan laki-laki."

"Sebanyak 40,6 persen perempuan Indonesia berusia 20-29 tahun memiliki massa tulang rendah, yang meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang dalam 20 tahun ke depan saat mereka mencapai menopause," imbuhnya.

Baca Juga: Hari Osteoporisis Sedunia, 3 Olahraga yang Bisa Dilakukan Penderita Osteoporosis

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah penurunan hormon estrogen setelah menopause, yang berperan penting dalam menjaga kepadatan tulang.

Namun, kehamilan dan menyusui juga dapat memberikan kontribusi besar terhadap penurunan massa tulang.

Kenapa Ibu Hamil Rentan Osteoporosis?

Selama kehamilan, pertumbuhan janin terjadi secara cepat, dan salah satu fokus utama dari perkembangan tersebut adalah pembentukan tulang janin.

Menurut Prof. Saptawati, "Dari pembentukan embrio sampai dilahirkan, janin bisa bertumbuh hingga 3.000 kali lipat, dan itu banyak terfokus pada tulangnya."

Tulang janin membutuhkan asupan kalsium yang cukup untuk tumbuh secara optimal.

Jika ibu tidak memenuhi kebutuhan kalsium tersebut melalui makanan atau suplemen, maka tubuh ibu akan mengambil kalsium dari tulangnya sendiri.

"Dari mana bahan untuk membentuk tulang bagi pertumbuhan janin? Itu didapat dari tulang ibunya," papar Prof. Tati.

"Jadi itu yang kita khawatirkan, ibu akan mengalami osteopenia dan osteoporosis secara dini, sementara ia berkoban untuk janinnya," jelasnya lagi.

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Dipersiapkan Ibu Hamil Saat Memasuki Trimester Ketiga

Kondisi ini juga dapat berlanjut selama masa menyusui, di mana kebutuhan kalsium tetap tinggi.

Jika kebutuhan ini tidak dipenuhi, risiko penurunan kepadatan tulang akan meningkat, terutama dalam jangka panjang.

Cara Mencegah Osteoporosis pada Ibu Hamil dan Menyusui

Penting bagi perempuan untuk mempersiapkan kesehatan tulangnya sejak dini agar risiko osteoporosis dapat diminimalkan.

Prof. Tati menyarankan langkah-langkah pencegahan yang dikenal dengan istilah 3S sebagai berikut:

1. Saatnya mulai dari dini

Prof. Tati menyebutkan bahwa puncak penulangan terjadi pada usia 18-19 tahun dan terus berlangsung hingga usia 30 tahun.

Setelah usia 40 tahun, terjadi penurunan massa tulang sebesar 0,5 persen setiap tahunnya, yang berisiko menyebabkan patah tulang jika tidak dicegah sejak dini.

Maka itu penting buat menjaga kesehatan tulang sejak sedini mungkin, bukannya menunggu saat sudah di rentang usia tertentu.

Baca Juga: Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui, Ini 5 Tips Ampuh Hilangkan Bau Badan

2. Sediakan nutrisi yang cukup

Pola makan seimbang sangat penting untuk menjaga kepadatan tulang.

Makanan yang kaya kalsium dan vitamin D seperti sayuran hijau, susu, keju, telur, ikan tuna, salmon, serta sereal yang diperkaya kalsium dan vitamin D sangat dianjurkan.

Selain itu, aktivitas fisik secara teratur juga membantu menjaga kekuatan tulang.

3. Suplementasi kalsium dan vitamin D

Kebutuhan kalsium perempuan hamil dan menyusui sangat tinggi, mencapai 1.300 mg per hari.

Suplemen kalsium dan vitamin D dapat membantu memenuhi kebutuhan ini, sehingga dapat mencegah risiko osteoporosis di kemudian hari.

Semoga informasi di atas bermanfaat dan jaga kesehatan tulangmu sejak dini, ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Ibu Baru Alami Payudara Tersumbat, Simak Rekomendasi Produk Pelancar ASI

(*)

Sumber: FK UI
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Pevita Pearce Menikah, Kapan Waktu Terbaik Mengumumkan Pernikahan?