Baca Juga: Bekerja Sambil Mengasuh Anak, Ini Seni Menjadi Ibu Menurut Dokter Yessica Tania
Namun, pada 2020-an, terutama sejak pandemi, narasi tersebut dikatakan mulai bergeser.
Kehidupan nyata mulai lebih sering muncul di media sosial, termasuk penggambaran tentang beban mental yang dialami para ibu.
Dalam dunia yang semakin transparan, kini lebih banyak ibu yang berani menunjukkan bahwa mereka tidak selalu sempurna dan memiliki tantangan dalam mengasuh anak.
Meski demikian, narasi ini juga membawa kekhawatiran baru. Banyak ibu yang merasa bahwa pengasuhan anak digambarkan terlalu berat.
Hal ini memicu munculnya anggapan bahwa menjadi ibu justru akan merenggut kebebasan dan merusak kehidupan pribadi.
Padahal, bagi banyak ibu, menjadi orang tua justru memberikan kebahagiaan yang tak tergantikan.
Mengambil Sisi Positif Menjadi Ibu
Survei Peanut dan kampanye yang menyertainya menekankan bahwa kita perlu merangkul kebahagiaan yang datang dengan menjadi orang tua, tanpa melupakan tantangan yang ada.
Menjadi ibu memang penuh tantangan, namun momen-momen sederhana seperti mendengarkan tawa anak, melihat mereka bermain, atau bahkan mengajari mereka sesuatu yang baru, memberikan kebahagiaan yang tidak bisa digantikan oleh apa pun.
Jadi, meski ada kesulitan dalam mengasuh anak, kebahagiaan yang dirasakan sebagai seorang ibu tidak bisa diabaikan. Bagaimana menurut Kawan Puan yang sudah menjadi ibu?
Baca Juga: Mengapa Perempuan Modern Menolak Peran sebagai Ibu dan Pengasuh?
(*)