Sinetron, khususnya di Indonesia, sering memiliki episode yang lebih panjang dan alur yang lambat dengan konflik berkelanjutan untuk mempertahankan penonton.
2. Pengembangan Karakter dan Alur Cerita
- Film: Dalam durasi yang terbatas, pengembangan karakter harus cepat dan sering langsung berhubungan dengan konflik utama.
Karena itu, film sering fokus pada karakter utama saja dan mengabaikan detail tentang karakter pendukung yang tidak relevan dengan alur cerita.
- Serial/Series: Karena memiliki lebih banyak waktu dan episode, serial bisa mendalami karakter dengan lebih baik.
Bahkan, karakter pendukung sering mendapatkan cerita latar yang lebih lengkap.
Dalam sinetron, perkembangan karakter bisa sangat lambat, dengan berbagai drama dan plot twist yang memperpanjang jalan cerita.
3. Produksi dan Anggaran
- Film: Produksi film sering kali lebih terfokus dan memiliki anggaran yang besar untuk menciptakan kualitas visual dan efek khusus yang menarik perhatian.