Masih Sering Tertukar, Pahami Bedanya Film dengan Serial atau Series

Arintha Widya - Senin, 28 Oktober 2024
Perbedaan antara film dengan serial atau series atau sinetron, yang masih sering tertukar.
Perbedaan antara film dengan serial atau series atau sinetron, yang masih sering tertukar. bymuratdeniz

 

Parapuan.co - Di antara Kawan Puan mungkin masih sering tertukar mendefinisikan film dengan serial atau series.

Misalnya untuk drama Korea, tak jarang penggemar mengunggah potongan adegan dan menyebutnya sebagai film, bukan serial.

Padahal, drama Korea punya banyak episode. Berbeda dengan film yang ditonton sekali duduk, lalu selesai.

Bagi Kawan Puan yang sering tertukar menyebutkan film dan serial/series, yuk simak perbedaan keduanya!

1. Durasi dan Pembagian Cerita

- Film: Umumnya memiliki durasi lebih singkat dan cerita yang padat, biasanya berlangsung selama 90 hingga 180 menit.

Film dirancang untuk menyampaikan cerita utuh dalam satu kali tayang, sehingga memiliki alur yang jelas dari awal hingga akhir.

- Serial/Series/Sinetron: Serial atau series biasanya terbagi dalam beberapa episode, yang masing-masing memiliki durasi 20–60 menit.

Karena terbagi dalam banyak episode, cerita biasanya lebih panjang dan memiliki ruang untuk pengembangan karakter dan konflik yang lebih kompleks.

Baca Juga: Alur Cerita Unik, Ini Sinopsis Film Swicth dan Daftar Pemainnya

Sinetron, khususnya di Indonesia, sering memiliki episode yang lebih panjang dan alur yang lambat dengan konflik berkelanjutan untuk mempertahankan penonton.

2. Pengembangan Karakter dan Alur Cerita

- Film: Dalam durasi yang terbatas, pengembangan karakter harus cepat dan sering langsung berhubungan dengan konflik utama.

Karena itu, film sering fokus pada karakter utama saja dan mengabaikan detail tentang karakter pendukung yang tidak relevan dengan alur cerita.

- Serial/Series: Karena memiliki lebih banyak waktu dan episode, serial bisa mendalami karakter dengan lebih baik.

Bahkan, karakter pendukung sering mendapatkan cerita latar yang lebih lengkap.

Dalam sinetron, perkembangan karakter bisa sangat lambat, dengan berbagai drama dan plot twist yang memperpanjang jalan cerita.

3. Produksi dan Anggaran

- Film: Produksi film sering kali lebih terfokus dan memiliki anggaran yang besar untuk menciptakan kualitas visual dan efek khusus yang menarik perhatian.

Baca Juga: Keluarkan Budget Rp15 M untuk Film KKN di Desa Penari, Produser: Ini Horor Next Level

Proses produksinya juga lebih panjang dan direncanakan dengan matang untuk menghasilkan hasil akhir yang sinematik.

- Serial/Series: Serial sering kali diproduksi dalam jangka waktu yang lebih cepat karena harus merilis episode secara berkala.

Sementara untuk sinetron biasanya memiliki anggaran yang lebih kecil dibandingkan film, dan mengutamakan cerita panjang agar bisa tayang lebih lama di televisi.

4. Gaya Bercerita dan Penyelesaian Cerita

- Film: Karena harus selesai dalam satu kali tayang, film sering kali memiliki alur yang terstruktur dan fokus dengan penyelesaian konflik yang jelas.

Penonton bisa mendapatkan keseluruhan cerita dari awal hingga akhir tanpa harus menunggu episode selanjutnya.

- Serial/Series: Serial atau sinetron memiliki cerita yang terbuka, bahkan beberapa serial menyisakan cliffhanger pada akhir setiap episode untuk menarik penonton agar menantikan episode selanjutnya.

Cliffhanger adalah teknik naratif menyampaikan cerita menegangkan yang menciptakan rasa penasaran bagi penonton atau pembaca.

Sinetron juga sering kali memiliki alur yang bertele-tele agar bisa terus diproduksi dalam waktu lama.

Baca Juga: Agak Laen Jadi Film Termahal Imajinari Pictures, Ini Kata Ernest Prakasa

5. Pengaruh terhadap Penonton

- Film: Karena cerita disampaikan sekaligus, film lebih cocok untuk memberikan dampak emosional langsung kepada penonton.

Film sering kali dirancang untuk menghibur atau menyampaikan pesan tertentu secara mendalam dalam satu kesempatan.

- Serial/Series: Serial memberikan pengalaman emosional yang lebih berkesinambungan.

Penonton biasanya terlibat dalam jangka panjang dengan karakter dan cerita, membuat mereka lebih terikat dengan alur dan perkembangan karakter seiring waktu.

Sinetron, khususnya, cenderung menciptakan cerita berulang atau drama yang memperpanjang konflik untuk menjaga minat penonton.

Baik film maupun serial memiliki daya tarik dan tujuan yang berbeda, memberikan pengalaman yang berbeda pula.

Film menyuguhkan hiburan instan dengan alur cerita cepat dan berdurasi singkat, sementara serial memungkinkan penonton untuk menjalin kedekatan dengan karakter dan dunia cerita yang lebih luas dan kompleks.

Nah, sekarang sudah paham kan bedanya film dengan serial/series/sinetron? Jangan tertukar lagi, ya?

Baca Juga: Sinopsis Film Hotel Mumbai Diangkat dari Kisah Nyata, Ini Bedanya dengan Kejadian Asli

(*)

*Sebagian artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).

Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat