Tujuan Terkait

JobStreet Buka Jutaan Peluang Kerja Melalui Gerakan #NextMillionJobs

Tim Parapuan - Rabu, 30 Oktober 2024
Sawitri, Country Head of Marketing, Jobstreet by SEEK,
Sawitri, Country Head of Marketing, Jobstreet by SEEK, Dok. Jobstreet by SEEK

Parapuan.co - Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) telah mengubah wajah dunia kerja di Indonesia.

Hal ini menciptakan ketertarikan dan kekhawatiran di berbagai kalangan, baik dari pekerja maupun perusahaan.

Di tengah perdebatan tersebut, JobStreet by SEEK mengambil langkah proaktif dengan meluncurkan gerakan #NextMillionJobs, sebuah inisiatif ambisius untuk membuka satu juta lowongan kerja dalam setahun ke depan.

Gerakan ini bertujuan agar tidak hanya lebih banyak lapangan kerja, tetapi juga meningkatkan kemampuan para pencari kerja untuk bersaing di era digital.

Menyikapi hal ini, JobStreet by SEEK bekerja sama dengan Boston Consulting Group (BCG), The Network, dan The Stepstone Group merilis laporan terbaru berjudul Decoding Global Talent 2024: GenAI Edition.

Laporan ini memberikan pandangan mendalam mengenai tren dan preferensi karier global di tengah kemajuan teknologi Generative AI (GenAI).

Berbasis survei yang mencakup 180 negara dengan 150.735 responden, termasuk lebih dari 19.000 pekerja Indonesia, laporan ini menggarisbawahi dampak signifikan AI terhadap berbagai aspek pekerjaan.

Mulai dari produktivitas hingga kreativitas, serta bagaimana pekerja dan perusahaan dapat memanfaatkan teknologi ini untuk berkembang di era digital.

Baca Juga: Penggunaan AI dalam Tren Transformasi Digital di Ranah Pendidikan Indonesia

 

Laporan Decoding Global Talent 2024 mengungkap bahwa adopsi teknologi AI generatif di Indonesia semakin meluas, dengan 38 persen pekerja rutin memanfaatkan GenAI, angka yang hampir setara dengan rata-rata global sebesar 39 persen.

Pertumbuhan ini menunjukkan potensi Indonesia dalam memanfaatkan AI untuk mendukung dunia kerja, sejalan dengan strategi nasional kecerdasan buatan yang dicanangkan pemerintah guna meningkatkan kompetensi digital dan memperkuat produktivitas.

Para pekerja Indonesia mulai mengintegrasikan AI tidak hanya untuk membantu pekerjaan mereka, tetapi juga untuk meningkatkan pengembangan diri sehari-hari.

Sebanyak 88 persen pekerja telah mengenal AI dan lebih dari separuh responden telah menggunakan teknologi ini sejak tahun 2023.

Country Head of Marketing di JobStreet by SEEK, Sawitri, menjelaskan bahwa survei tersebut menunjukkan manfaat utama GenAI bagi pekerja Indonesia dalam meningkatkan efisiensi kerja, termasuk dalam menghemat waktu dan memudahkan pemenuhan tenggat.

"Pekerja di Indonesia saat ini memiliki tingkat kemandirian yang tinggi dalam mengelola teknologi ini, dengan sebagian besar pekerja aktif menyesuaikan output GenAI sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka," ucapnya dalam acara Media Breefing di Kantor Jobstreet, Jakarta Selatan pada Selasa (29/10/2024).

Bagi para pekerja, GenAI bukan hanya alat tambahan, melainkan menjadi mitra yang memperkuat efektivitas mereka dalam bekerja.

Selain mengungkap potensi GenAI, laporan ini juga memperlihatkan berbagai pendekatan yang dilakukan pekerja Indonesia dalam menggunakan AI di tempat kerja.

Beberapa di antaranya berperan sebagai GenAI Partner, yakni menggunakan AI untuk mendukung pekerjaan utama, sementara lainnya berfokus pada pemanfaatan strategis AI sebagai GenAI Expert untuk melakukan analisis mendalam dan penyempurnaan hasil.

Baca Juga: Perempuan Kerja Punya Risiko Lebih Besar Bersaing dengan AI, Kenapa?

Di sisi lain, ada pula kelompok pekerja yang memanfaatkan AI dalam tugas-tugas administratif sebagai GenAI Taskmaster.

JobStreet by SEEK juga menyadari perlunya dukungan berkelanjutan dari perusahaan untuk memaksimalkan potensi GenAI.

Di era GenAI ini, perusahaan dituntut untuk tidak hanya memberikan fasilitas teknologi, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang responsif terhadap perubahan.

Perusahaan juga harus membangun komunikasi yang transparan untuk mendorong kolaborasi dan inovasi.

Platform kami, yang didukung oleh teknologi AI terkini, menunjukkan komitmen kami untuk memberikan pengalaman kerja yang lebih personal dan relevan bagi para pengguna," ucap Sawitri.

"Melalui gerakan #NextMillionJobs, kami berharap dapat membantu membangun masa depan ketenagakerjaan yang inklusif dan adaptif di Indonesia," pungkasnya.

Seiring dengan berkembangnya GenAI, JobStreet by SEEK terus berupaya memberikan wawasan berharga bagi para pencari kerja dan perusahaan agar dapat menavigasi perubahan di era digital yang dinamis ini.

Bagi Kawan Puan yang ingin melihat laporan lengkap Decoding Global Talent 2024: GenAI Edition, laporan ini akan tersedia dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris pada November 2024 mendatang.

(*)

Ken Devina

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.



REKOMENDASI HARI INI

Dobrak Stigma, Logina Salah Kontestan Pertama Miss Universe dengan Vitiligo dan Status Ibu