Strategi Mengelola Utang Konsumtif agar Kondisi Keuangan Tetap Terjaga

Arintha Widya - Kamis, 31 Oktober 2024
Strategi mengelola utang konsumtif menurut perencana keuangan.
Strategi mengelola utang konsumtif menurut perencana keuangan. Rawpixel

"Mendapatkan uang membutuhkan waktu, tenaga, emosi, dan lain-lain. Kira-kira worth it enggak sih kalau kita hambur-hamburkan gitu aja?" Imbuhnya.

2. Mengutamakan Skala Prioritas

Sebelum memutuskan untuk berutang, penting untuk mengevaluasi apakah barang atau layanan yang akan kita beli memang bersifat prioritas.

Pertimbangkan, apakah utang ini benar-benar untuk kebutuhan mendesak yang tidak dapat ditunda, atau hanya sekadar memenuhi keinginan sesaat?

"Kita mendapatkan uang itu bener-bener tidak mudah dan banyak pengorbanan. Makanya, ketika mau mengeluarkan uang kita hati-hati, apakah uang ini tujuan kita berutang adalah urgent sekali," ungkap Rista Zwestika.

Urgent yang dimaksud ialah ketika kita merasa bahwa tanpa berutang, maka kondisi kesehatan, pekerjaan, dan lain-lainnya akan terpengaruh.

"Harus kita lihat apakah utang ini dalam bentuk skala prioritas atau jangan-jangan utang ini hanya untuk memenuhi keinginan saja, bukan untuk kewajiban," ujar Rista.

3. Memastikan Kesehatan Keuangan sebelum Berutang

Sebelum mengambil keputusan berutang, sebaiknya cek kondisi keuangan terlebih dulu dengan cermat.

Sumber: Wawancara
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Milenial dan Gen Z Sebenarnya Kelahiran Tahun Berapa? Ini Jawabannya