Parapuan.co - Kawan Puan, baru-baru ini Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) sedang memeriksa optimalisasi beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan).
Melalui Wakil Menteri Diktisaintek, Stella Christie, Kemendiktisaintek menyatakan adanya tim yang mengkaji optimalisasi penggunaan dana abadi pendidikan di LPDP.
Melansir Kompas.com, Stella Christie menyatakan bahwa timnya melakukan analisis terhadap penggunakan dana abadi oleh LPDP dan memeriksa apakah pemanfaatannya benar-benar optimal.
"Saat inipun kami dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi sedang meneliti secara seksama berbasis data dan melakukan cost benefit analysis," tutur Stella Christie di Djakarta Theater, Rabu (30/10/2024).
Untuk itu, Stella meminta semua pihak menunggu hasil analisis tim Kemendiktisaintek yang nantinya akan memberikan rekomendasi penggunaan dana abadi pendidikan di LPDP.
Dalam melakukan pemeriksanaan terhadap dana abadi pendidikan, Kemendiktisaintek juga menyusun kerja sama dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Kami sangat ingin bekerja sama dengan Kementerian Keuangan mengenai dana LPDP tujuannya hanya satu, supaya kita bisa mengoptimalkan pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan," jelas Stella.
Terkait hal ini, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah mengeluarkan hasil laporan keuangan selama semester pertama tahun 2024, yang salah satunya berisi tentang dana abadi pendidikan di LPDP.
Berikut sejumlah hasil laporan BPK yang mengungkap adanya permasalahan yang terkait dengan LPDP, sebagaimana melansir laman resmi:
Baca Juga: Beasiswa LPDP Plus Ikatan Kerja dengan Gaji 240 Juta Rupiah, Simak Syaratnya