Di antaranya adalah Sidang Umum PBB tentang konsepsi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2012 – 2014, Majelis Kesehatan Dunia, Co-Moderating Debat Kandidat Dirjen WHO, serta Stockholm Food Forum 2017.
Pada 2018, Diah didapuk sebagai Penasihat Senior Gender dan Pemuda untuk Direktorat Jenderal World Health Organization (WHO), posisi yang ia jalani hingga masa tugasnya berakhir pada 2022.
Sebelum berkiprah di dunia kesehatan masyarakat, Diah merupakan seorang psikolog terlatih.
Ia meniti karier sebagai konsultan manajemen dengan spesialisasi pengembangan sumber daya manusia, komunikasi strategis, dan kapasitas organisasi.
Pengalamannya ini sangat membantu ketika merancang program Pencerah Nusantara dan mendirikan Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI).
4. Armida Salsiah Alisjahbana
Melansir dari unescap.org, Armida Salsiah Alisjahbana diangkat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PBB dan Sekretaris Eksekutif Komisi Ekonomi dan Sosial untuk Asia dan Pasifik (ESCAP) pada tahun 2018.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas, di mana ia memimpin inisiatif pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia.
Baca Juga: Seberapa Besar Partisipasi Perempuan di Bursa Calon Pemimpin Daerah Pilkada 2024?
Di ESCAP, Armida berfokus pada pengembangan sosial dan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik, mengadvokasi kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
5. Mari Elka Pangestu
Melansir dari worldbank.org, Mari Pangestu menjabat sebagai Direktur Pelaksana Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan di Bank Dunia.
Pengalamannya yang kaya, baik di sektor publik maupun swasta, membuatnya menjadi sosok penting dalam diskusi kebijakan internasional terkait perdagangan, investasi, dan pembangunan.
Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia.
Dengan latar belakang akademis yang kuat dan pengalaman internasional yang luas, Mari telah menjadi pemimpin yang berpengaruh dalam mengadvokasi kebijakan pembangunan global yang berkelanjutan.
Perempuan-perempuan Indonesia ini bukan hanya berkontribusi di tingkat nasional, tetapi juga menjadi pemimpin yang diakui secara internasional.
Mereka menunjukkan bahwa dengan dedikasi dan komitmen, perempuan dapat meraih posisi strategis dan memengaruhi kebijakan global.
Kawan Puan, mari terus dukung perempuan Indonesia untuk bersinar di pentas dunia!
Baca Juga: Kepemimpinan Perempuan, Antara Perasaan dan Pikiran
(*)
Ken Devina