Selain Retno Marsudi, Ini Pemimpin Perempuan Indonesia di Organisasi Dunia

Tim Parapuan - Selasa, 5 November 2024
Retno Marsudi di PBB
Retno Marsudi di PBB Dok. Instagram @retno_marsudi

Parapuan.co - Retno Marsudi, mantan Menteri Luar Negeri Indonesia, baru saja mengukir sejarah dengan penunjukannya sebagai Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk isu air (Special Envoy of the UN Secretary-General on Water).

Melansir dari Kompas.com, dalam posisi bergengsi ini, Retno bertanggung jawab atas penanganan isu-isu kritis terkait sumber daya air, akses, serta keberlanjutannya di tingkat global.

Sebagai Utusan Khusus, Retno juga diharapkan dapat memperkuat sinergi internasional guna mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terkait air.

Kawan Puan, pencapaian ini menunjukkan betapa kuatnya peran perempuan Indonesia di kancah internasional.

Namun, Retno bukanlah satu-satunya sosok perempuan Indonesia yang berhasil menduduki posisi penting di panggung global.

Berikut ini beberapa perempuan inspiratif lainnya yang juga telah berkontribusi besar di kepemimpinan organisasi internasional.

1. Sri Mulyani Indrawati

Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Menteri Keuangan Sri Mulyani. Kompas.com

Melansir dari kemenkeu.go.id, karier Sri Mulyani Indrawati di arena internasional dimulai saat ia terpilih menjadi Executive Director di International Monetary Fund (IMF) pada tahun 2002, mewakili 12 negara di Asia Tenggara.

Baca Juga: Mengenal Rini Widyantini, Perempuan Pertama yang Memimpin Reformasi Birokrasi

 

Prestasinya di bidang ekonomi diakui dengan berbagai penghargaan, termasuk Best Minister in the World pada World Government Summit di Dubai dan terpilih sebagai perempuan paling berpengaruh ke-23 di dunia versi Forbes.

Kemudian pada 1 Juni 2010 Sri Mulyani Indrawati menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia.

Sebagai Direktur Pelaksana dan Chief Operating Officer, Sri Mulyani Indrawati bertanggung jawab atas operasi Bank Dunia di seluruh dunia.

Ia mengepalai Dewan Penasihat Kelompok Bank Dunia tentang Gender dan Pembangunan, yang mempertemukan para pemimpin dan pakar global tentang isu-isu gender, termasuk dari sektor swasta.

Tak hanya itu, ia juga bekerja sama erat dengan negara-negara klien dan anggota untuk menerapkan strategi operasional yang mengatasi pembangunan baru serta berkelanjutan, untuk mendukung tujuan Bank Dunia mengakhiri kemiskinan dan mendorong kesejahteraan bersama.

3. Diah Satyani Saminarsih

Diah Satyani Saminarsih
Diah Satyani Saminarsih Dok. cisdi.org

Melansir dari cisdi.org, Diah diangkat sebagai Penasihat Khusus Menteri Kesehatan sejak 2014, telah mewakili Indonesia dalam berbagai forum dan agenda global.

Baca Juga: Ada Paslon Singgung Isu Seksis di Pilkada 2024, 5 Pemimpin Perempuan Ini Buktikan Sukses

Di antaranya adalah Sidang Umum PBB tentang konsepsi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2012 – 2014, Majelis Kesehatan Dunia, Co-Moderating Debat Kandidat Dirjen WHO, serta Stockholm Food Forum 2017.

Pada 2018, Diah didapuk sebagai Penasihat Senior Gender dan Pemuda untuk Direktorat Jenderal World Health Organization (WHO), posisi yang ia jalani hingga masa tugasnya berakhir pada 2022.

Sebelum berkiprah di dunia kesehatan masyarakat, Diah merupakan seorang psikolog terlatih.

Ia meniti karier sebagai konsultan manajemen dengan spesialisasi pengembangan sumber daya manusia, komunikasi strategis, dan kapasitas organisasi.

Pengalamannya ini sangat membantu ketika merancang program Pencerah Nusantara dan mendirikan Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI).

4. Armida Salsiah Alisjahbana

Armida Salsiah Alisjahbana
Armida Salsiah Alisjahbana Dok. illuminem.com

Melansir dari unescap.org, Armida Salsiah Alisjahbana diangkat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PBB dan Sekretaris Eksekutif Komisi Ekonomi dan Sosial untuk Asia dan Pasifik (ESCAP) pada tahun 2018.

Sebelumnya, ia menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas, di mana ia memimpin inisiatif pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia.

Baca Juga: Seberapa Besar Partisipasi Perempuan di Bursa Calon Pemimpin Daerah Pilkada 2024?

Di ESCAP, Armida berfokus pada pengembangan sosial dan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik, mengadvokasi kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

5. Mari Elka Pangestu

Mari Elka Pangestu
Mari Elka Pangestu Dok. piie.com

Melansir dari worldbank.org, Mari Pangestu menjabat sebagai Direktur Pelaksana Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan di Bank Dunia.

Pengalamannya yang kaya, baik di sektor publik maupun swasta, membuatnya menjadi sosok penting dalam diskusi kebijakan internasional terkait perdagangan, investasi, dan pembangunan.

Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia.

Dengan latar belakang akademis yang kuat dan pengalaman internasional yang luas, Mari telah menjadi pemimpin yang berpengaruh dalam mengadvokasi kebijakan pembangunan global yang berkelanjutan.

Perempuan-perempuan Indonesia ini bukan hanya berkontribusi di tingkat nasional, tetapi juga menjadi pemimpin yang diakui secara internasional.

Mereka menunjukkan bahwa dengan dedikasi dan komitmen, perempuan dapat meraih posisi strategis dan memengaruhi kebijakan global.

Kawan Puan, mari terus dukung perempuan Indonesia untuk bersinar di pentas dunia!

Baca Juga: Kepemimpinan Perempuan, Antara Perasaan dan Pikiran

(*)

Ken Devina



REKOMENDASI HARI INI

Viral di TikTok Bank BCA Buka Pinjol Tanpa Agunan, Begini Faktanya