Tanah yang sudah lama digunakan cenderung padat dan kehilangan kemampuannya dalam mengalirkan air dengan baik.
Jika drainase tanah buruk, akar tanaman bisa tergenang air dan mengalami pembusukan.
Pembusukan akar ini sangat merugikan karena bisa menghambat penyerapan nutrisi dan akhirnya menyebabkan kematian tanaman.
4. Rentan Terhadap Hama dan Penyakit
Tanah lama yang tidak pernah diganti dapat menjadi sarang bagi penyakit dan hama.
Patogen seperti jamur dan bakteri dapat berkembang biak dalam tanah yang sudah tidak sehat, terutama jika sering lembap.
Hama seperti kutu tanah juga cenderung berkembang di tanah yang tidak diganti secara berkala.
Tanaman yang terkena hama dan penyakit akan menunjukkan gejala seperti bintik-bintik pada daun atau bahkan mati secara perlahan.
5. Pertumbuhan Tanaman Terhambat
Tanah yang terlalu lama digunakan akan kehilangan struktur yang baik, sehingga akar tidak memiliki ruang untuk tumbuh.
Ini sangat penting, terutama untuk tanaman hias yang sering ditanam di dalam pot dengan ruang terbatas.
Jika akar tidak bisa tumbuh dengan leluasa, pertumbuhan tanaman pun akan terhambat, dan tanaman mungkin tidak akan mencapai ukuran maksimal atau menghasilkan bunga yang diharapkan.
Memahami kelima risiko di atas, mulai sekarang jangan lewatkan untuk mengganti tanah di tanaman hias, ya.
Baca Juga: Jangan Dibuang, Ini Cara Menggunakan Ampas Kopi sebagai Pupuk Tanaman
(*)
*Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).