Tanah Tanaman Hias Jarang Diganti? Ternyata Ini Berbagai Dampaknya

Saras Bening Sumunar - Kamis, 7 November 2024
Pentingnya mengganti tanah tanaman hias.
Pentingnya mengganti tanah tanaman hias. portishead1


Parapuan.co - 
Menambahkan tanaman hias di area rumah tentu meningkatkan tampilan estetika.

Sebagai pemilik, kita harus bertanggung jawab untuk merawat tanaman hias sesuai dengan karakteristiknya.

Merawat tanaman hias tidak hanya rutin menyiramnya.

Kawan Puan juga perlu mengganti tanah tanaman hias secara berkala.

Tetapi, bagaimana justru malah kita tidak pernah mengganti tanah tanaman hias?

Hal ini tentunya akan memengaruhi drainase hingga membuat tanaman hias rentan terserang hama.

Berikut PARAPUAN merangkum dampak tanah tanaman hias yang jarang diganti:

1. Penurunan Nutrisi Tanah

Tanah menjadi sumber utama nutrisi bagi tanaman.

Baca Juga: Kegunaan Pestisida untuk Tanaman, Bahaya Jika Terkonsumsi Manusia

Saat kamu jarang mengganti tanah, nutrisi di dalamnya akan semakin berkurang.

Tanaman yang dibiarkan hidup dalam tanah kurang nutrisi akan mengalami gangguan pertumbuhan, daun menguning, dan kurang sehat.

Sedangkan tanah yang baru biasanya mengandung unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Ini sangat penting bagi perkembangan tanaman.

2. Penumpukan Garam dan Mineral

Ketika kamu menyiram tanaman, mineral dari air dan pupuk akan tertinggal di dalam tanah.

Jika tanah jarang diganti, penumpukan garam dan mineral ini bisa menyebabkan keracunan bagi akar tanaman.

Hal ini membuat akar sulit menyerap air dan nutrisi dengan baik.

Akibatnya, tanaman bisa menunjukkan tanda-tanda stres seperti daun yang layu atau kering meskipun sudah disiram.

Baca Juga: 3 Penyebab Daun Tanaman Lemon Menguning dan Cara Mengatasinya

3. Kondisi Drainase yang Buruk

Tanah yang sudah lama digunakan cenderung padat dan kehilangan kemampuannya dalam mengalirkan air dengan baik.

Jika drainase tanah buruk, akar tanaman bisa tergenang air dan mengalami pembusukan.

Pembusukan akar ini sangat merugikan karena bisa menghambat penyerapan nutrisi dan akhirnya menyebabkan kematian tanaman.

4. Rentan Terhadap Hama dan Penyakit

Tanah lama yang tidak pernah diganti dapat menjadi sarang bagi penyakit dan hama.

Patogen seperti jamur dan bakteri dapat berkembang biak dalam tanah yang sudah tidak sehat, terutama jika sering lembap.

Hama seperti kutu tanah juga cenderung berkembang di tanah yang tidak diganti secara berkala.

Tanaman yang terkena hama dan penyakit akan menunjukkan gejala seperti bintik-bintik pada daun atau bahkan mati secara perlahan.

5. Pertumbuhan Tanaman Terhambat

Tanah yang terlalu lama digunakan akan kehilangan struktur yang baik, sehingga akar tidak memiliki ruang untuk tumbuh.

Ini sangat penting, terutama untuk tanaman hias yang sering ditanam di dalam pot dengan ruang terbatas.

Jika akar tidak bisa tumbuh dengan leluasa, pertumbuhan tanaman pun akan terhambat, dan tanaman mungkin tidak akan mencapai ukuran maksimal atau menghasilkan bunga yang diharapkan.

Memahami kelima risiko di atas, mulai sekarang jangan lewatkan untuk mengganti tanah di tanaman hias, ya.

Baca Juga: Jangan Dibuang, Ini Cara Menggunakan Ampas Kopi sebagai Pupuk Tanaman

(*)

*Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).



REKOMENDASI HARI INI

Waspada Perusahaan Red Flag yang Berisiko Merugikanmu, Ini Ciri-cirinya