Namun, ada bayi lain yang tampaknya terbuka untuk menyerap lebih banyak rangsangan, dan mereka tampak bersemangat melakukannya.
Akibatnya, mereka bisa saja melewatkan sinyal tubuh yang menandakan mereka perlu istirahat atau sinyal tidur mereka tidak sekuat bayi lainnya.
"FOMO baby biasanya memiliki batas yang lebih tipis terhadap dunia luar, dan mereka ingin tetap terjaga serta berinteraksi," tambah Macall Gordon.
Kelsey Alford, seorang spesialis tidur bayi dan pemilik Nested Sleep, memberikan perspektif yang sedikit berbeda.
Menurutnya, beberapa bayi mungkin memiliki kebutuhan tidur yang lebih sedikit secara genetik.
"Bayi, dan orang dari segala usia, bisa memiliki kebutuhan tidur serta sensitivitas yang berbeda terhadap lingkungan," ujar Kelsey Alford.
Tips Menghadapi FOMO Baby
Kondisi sulit tidur pada bayi yang disebut dengan FOMO baby ini mungkin tidak hilang dengan mudah.
Namun, orang tua dapat mengatasinya dengan melakukan beberapa langkah berikut ini untuk membantu anak tertidur dan tak terlalu lama terjaga:
Baca Juga: White Noise Vs Pink Noise, Mana yang Terbaik untuk Menidurkan Bayi?
1. Kenali Kebutuhan Unik Setiap Anak
"Ingat bahwa anak-anak berbeda, dan mereka akan membutuhkan pendekatan yang berbeda pula," ungkap Macall Gordon.
"Apa yang berhasil untuk satu anak, mungkin tidak akan berhasil untuk yang lainnya," imbuhnya.
2. Hindari Membandingkan dengan Anak Lain
Gordon menyarankan agar orang tua tidak membandingkan dari Instagram teman yang anaknya tidur 10 jam setiap malam, karena pengalaman setiap anak berbeda dan itu adalah hal yang normal.
Selama kondisi fisik anak dan tumbuh kembangnya baik, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Lagi pula, kamu bisa menghubungi dokter anak jika khawatir akan kondisi si kecil yang mengalami kesulitan tidur.
3. Lakukan Apa yang Berhasil, Dan Ulangi
"Lakukan apa yang berhasil untuk membuat bayi tidur setidaknya selama enam bulan pertama. Jika berhasil, lakukanlah lagi," terang Macall Gordon.
"Baik itu mengayun, memeluk, atau tidur bersama, semua tidak masalah," ujarnya lagi.
Macall Gordon juga menegaskan bahwa restlessness atau susah tidur pada anak tidak disebabkan oleh kesalahan orang tua. Tak perlu stres menghadapinya!
Baca Juga: Pro Kontra Bayi Hanya Mau Tidur Jika Digendong, Begini Solusinya!
(*)