Parapuan.co - Diabetes melitus merupakan jenis penyakit yang memerlukan penanganan khusus.
Meskipun tidak menular, penyakit satu ini memerlukan penanganan sedini mungkin.
Diabetes melitus merupakan kelainan yang terjadi saat tubuh tidak memproduksi insulin dalam jumlah cukup atau tidak merespons insulin secara normal.
Pada akhirnya, situasi ini menyebabkan kadar gula darah (glukosa) menjadi terlalu tinggi.
Penderita diabetes melitus biasanya akan mengalami berbagai gejala, mulai dari gejala dini hingga gejala lanjutan.
Meski demikian, salah satu tanda utama seseorang terdiagnosis diabetes melitus adalah sering buang air kecil hingga mengalami penurunan berat badan secara drastis.
Diabetes melitus dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit lain.
Misalnya serangan jantung, stroke, penyakit ginjal kronis, hingga kehilangan penglihatan.
Pada perempuan, ada tanda-tanda khusus yang menunjukkan jika kamu mengalami diabetes melitus.
Baca Juga: Waspada Diabetes, Ketahui Seberapa Banyak Takaran Gula Normal dalam Kopi
Gejala Penyakit Diabetes Melitus
Menurut laman resmi Kemkes, berdasarkan gejalanya diabetes melitus dibagi menjadi dua yakni gejala utama dan gejala tambahan.
Adapun gejala-gejala yang dimaksud, yakni:
1. Gejala Utama
- Intensitas buang air kecil yang cukup sering.
- Cepat merasa lapar.
- Sering merasa haus.
2. Gejala Tambahan
Baca Juga: Kurangi Beban Pembiayaan Penyakit dengan Skrining Kesehatan Cek Segitiga
- Berat badan menurun cepat tanpa ada penyebab yang jelas.
- Kesemutan.
- Gatal di daerah kemaluan pada perempuan.
- Keputihan.
- Luka yang sulit sembuh.
- Bisul yang hilang timbul.
- Penglihatan kabur.
- Cepat lelah.
- Mudah mengantuk.
Kawan Puan, itu tadi berbagai gejala diabetes melitus yang perlu diwaspadai.
Dengan mengetahui berbagai gejala diabetes melitus di atas, diharapkan Kawan Puan dapat memahami dan segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat.
Tetap terapkan perilaku hidup sehat dengan makan makanan yang bergizi, berolahraga atau aktivitas fisik ringan minimal 30 menit sehari, dan rutin melakukan cek gula darah ke fasilitas kesehatan terdekat.
Baca Juga: Sudah Bergerak Hari Ini? Ingat, Kurang Aktivitas Fisik Perbesar Peluang Kematian
(*)