"Kalau seusia kan mungkin kalau enggak make sense sarannya masih bisa di-counter," tambah Farraas.
2. Risiko Manipulasi dan Kekerasan
Ketimpangan kekuasaan membuka peluang bagi pihak dewasa untuk memanipulasi atau melakukan kekerasan terhadap pasangan yang lebih muda.
Anak bisa saja diarahkan untuk mematuhi keinginan pasangannya tanpa benar-benar memahami risiko yang menyertainya.
"Kalau masih anak-anak kan belum bisa sepenuhnya membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Itu risiko terbesarnya," jelas Farraas.
3. Tekanan dan Pengaruh Negatif
Hubungan romantis dengan orang dewasa juga menempatkan anak di bawah umur dalam posisi rentan terhadap tekanan, terutama terkait isu seksual.
Orang dewasa dapat menggunakan berbagai cara untuk memanipulasi anak agar merasa tidak enak menolak permintaan yang sebenarnya dapat merugikan.
"Mereka kalau aku tidak melakukan ini, artinya tidak sayang sama pasangan. Nanti dia tinggalin aku," kata Farraas lagi.