Orang Tua Harus Tahu, 4 Risiko Jika Anak di Bawah Umur Pacaran dengan Orang Dewasa

Arintha Widya - Senin, 18 November 2024
Dampak berpacaran dengan orang dewasa bagi anak di bawah umur. Apa saja?
Dampak berpacaran dengan orang dewasa bagi anak di bawah umur. Apa saja? LaylaBird

Baca Juga: Menurut Psikiater, Ini Cara Menolong Korban Kekerasan pada Perempuan di Bawah Umur

Tekanan ini lebih mungkin terjadi jika ada relasi kekuasaan yang signifikan. Remaja yang belum matang secara emosional dan mudah terpengaruh cenderung kesulitan untuk mengendalikan diri.

"Usia remaja itu kan masih gampang banget ikut-ikutan, belum matang secara emosional, belum terlalu bisa mengontrol diri," ungkap Farraas.

Tindakan yang dilakukan sering kali terlihat seperti atas dasar persetujuan, tetapi pada kenyataannya, anak belum sepenuhnya memahami konsekuensi negatifnya.

Ketika mereka dewasa, penyesalan kerap muncul atas keputusan-keputusan yang diambil saat masih muda.

4. Perkembangan Otak yang Belum Optimal

Farraas juga menyoroti aspek perkembangan otak anak di bawah umur.

Anak-anak masih berada dalam proses perkembangan, sehingga kemampuan mereka untuk mempertimbangkan dampak dari tindakan belum sepenuhnya matang.

"Perkembangan otaknya belum sempurna, baru sempurna di atas usia 18 tahun. Bahkan, sebenarnya di usia 20 tahunan," tutur Farraas.

Demikian tadi beberapa dampak negatif jika anak di bawah umur berpacaran dengan orang dewasa.

Sebagai orang tua, bijaklah dalam memantau dan mendampingi anak ketika menjalin hubungan dengan sebayanya dan orang lain, ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Viral Usai Aliando Diduga Pacari Remaja 15 Tahun, Kenali Bentuk Child Grooming

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Persembahan 1 Dekade Perjalanan Karier Isyana Sarasvati Lewat Konser Lost In Harmony