Parapuan.co - Dalam dunia kerja, ada berbagai karakteristik yang dimiliki Gen Z atau generasi Z.
Menerapkan work life balance hingga mencari pekerjaan yang sesuai dengan visi misi mereka merupakan karakteristik Gen Z.
Bukan itu saja, dibanding generasi sebelumnya, Gen Z lebih melek dalam penggunaan teknologi.
Hal ini rupanya selaras dengan istilah yang melekat pada Gen Z yakni digital native.
Lantas apa itu istilah digital native dan mengapa ini begitu melekat pada Gen Z?
Terkait hal tersebut, PARAPUAN merangkum penjelasan lengkapnya untuk kamu!
Pengertian Digital Native
Mengutip dari laman Huler, istilah digital native pertama kali digunakan tahun 2001 oleh Marc Prensky, seorang penulis di Amerika Serikat.
Istilah tersebut merujuk pada generasi yang lahir dan tumbuh di era digital.
Baca Juga: Untuk Gen Z, Ini 5 Tips Mendekati Crush Agar Mendapat Respons Positif
Bisa diartikan bahwa individu, terlebih lahir, saat teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari sejak awal.
Tidak seperti generasi sebelumnya, generasi digital native terbiasa menggunakan teknologi di semua bidang kehidupan.
Gen Z sangat terbiasa dengan perangkat elektronik, internet, dan berbagai aplikasi yang memudahkan hidup sehari-hari.
Di tempat kerja, mereka cenderung mengandalkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan komunikasi.
Gen Z tidak hanya mengandalkan email atau telepon, mereka lebih memilih aplikasi pesan instan, platform komunikasi seperti Zoom untuk berkomunikasi dengan rekan kerja dan atasan.
Bisa dibilang, Gen Z lebih efisien dengan teknologi dan merasa nyaman beradaptasi dengan alat digital.
Lantas, mengapa Gen Z disebut digital native?
Gen Z yang lahir sekitar tahun 1997 hingga 2012, tumbuh bersamaan dengan pesatnya perkembangan teknologi digital.
Baca Juga: 5 Keterampilan yang Perlu Dimiliki Gen Z agar Sukses di Dunia Kerja
Mereka adalah generasi pertama yang sejak kecil mengenal:
- Penggunaan internet untuk mencari informasi.
- Media sosial menjadi alat komunikasi.
- Ponsel menjadi perangkat yang wajib dimiliki.
Berbeda dengan generasi sebelumnya seperti baby boomer, mereka harus beradaptasi dengan teknologi, sedangkan Gen Z secara alami sudah memahaminya.
Tantangan yang Dihadapi Gen Z dalam Perkembangan Teknologi
Teknologi memberikan banyak keuntungan bagi Gen Z, seperti akses mudah ke informasi dan peluang untuk berkembang secara kreatif.
Namun, ada tantangan yang juga perlu diwaspadai, termasuk kurangnya kemampuan interpersonal secara langsung akibat lebih sering berinteraksi secara digital.
Meskipun Gen Z dikenal mahir menggunakan teknologi, banyak yang mengalami kesulitan dalam keterampilan komunikasi tatap muka.
Di lingkungan kerja, kemampuan untuk berinteraksi langsung dan membangun hubungan baik dengan rekan kerja juga atasan menjadi sangat penting.
Kurangnya keterampilan komunikasi bisa menyebabkan kesalahpahaman dan membuat Gen Z terlihat kurang kooperatif atau tidak peduli dengan tim.
Demikian penjelasan terkait digital native yang melekat pada Gen Z, apakah Kawan Puan juga merasa demikian?
Baca Juga: Tips Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Bagi Pekerja Gen Z, Simak
(*)