Baca Juga: Ini 3 Indikator yang Menandakan Perempuan Mandiri Finansial, Apa Kamu Sudah Mencapainya?
3. Perspektif Psikologi Evolusioner
Psikologi evolusioner menawarkan penjelasan lain tentang fenomena tentang perempuan lebih banyak mengajukan cerai dibandingkan laki-laki.
Secara evolusi, perempuan mungkin lebih sensitif terhadap ketidakpuasan dalam hubungan pernikahan karena kebutuhan untuk memastikan lingkungan yang stabil bagi anak-anak mereka.
Ketika hubungan tidak memenuhi kebutuhan tersebut, perempuan lebih cenderung untuk mengakhirinya.
4. Ekspektasi dan Kepuasan dalam Hubungan
Rosenfeld juga menemukan bahwa perempuan dan laki-laki memiliki pendekatan berbeda terhadap pernikahan.
Perempuan cenderung memiliki harapan lebih tinggi terhadap kualitas hubungan, termasuk komunikasi dan dukungan emosional.
Ketika harapan ini tidak terpenuhi, mereka lebih mungkin merasa frustrasi dan memilih untuk mengakhiri pernikahan.
5. Dampak Patriarki dalam Pernikahan Tradisional
Baca Juga: Konflik Menantu Perempuan dan Ibu Mertua, Kalis Mardiasih Sebut Ini Akar Masalahnya
Dalam pernikahan yang didasarkan pada norma patriarki, perempuan sering kali merasa terjebak dalam peran yang membatasi kebebasan mereka.
Hal ini dapat menciptakan perasaan tertekan dan mendorong perempuan untuk mencari kebebasan melalui perceraian.
Ketidakpuasan ini tidak hanya bersifat emosional, tetapi juga mencakup aspek struktural dalam pernikahan yang tidak mendukung kesetaraan gender.
Meningkatnya angka perceraian yang diajukan oleh perempuan menunjukkan adanya dinamika yang kompleks dalam pernikahan modern.
Faktor-faktor seperti perubahan peran sosial, ekspektasi dalam hubungan, dan ketidaksetaraan gender berkontribusi pada tren ini.
Untuk mengurangi angka perceraian, penting bagi pasangan untuk membangun hubungan yang lebih setara dan mendukung, baik secara emosional maupun struktural.
Selain itu, masyarakat perlu terus mendorong perubahan budaya yang mendukung kesetaraan gender dalam kehidupan rumah tangga dan pernikahan.
Itulah tadi beberapa alasan yang membuat perempuan lebih banyak mengajukan perceraian dibandingkan dengan laki-laki.
Baca Juga: Gugatan Cerai Bisa Ditolak Hakim Jika Tidak Memenuhi Syarat Berikut
(*)