Penyakit yang Sering Muncul di Musim Hujan dan Cara Pencegahannya

Arintha Widya - Rabu, 20 November 2024
Berbagai penyakit yang sering muncul di musim hujan.
Berbagai penyakit yang sering muncul di musim hujan. rudi_suardi

Parapuan.co - Kawan Puan, musim hujan tiba. Dalam kondisi cuaca seperti sekarang, risiko tubuh terjangkit penyakit akan lebih tinggi.

Selain karena lingkungan yang lembap dan sanitasi terganggu, perubahan suhu yang sering kali terjadi dengan cepat juga bisa menurunkan imun tubuh.

Oleh karenanya kita jadi rentan sakit. Berikut beberapa penyakit yang sering muncul di musim hujan dan langkah pencegahannya!

1. Flu dan Pilek

Virus yang menyebar melalui udara atau kontak langsung bisa menyebabkan gejala flu, semisal demam, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, dan batuk.

Untuk mengatasinya, kamu perlu memperbanyak konsumsi makanan bergizi dan vitamin C, serta istirahta yang cukup.

Hindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit, dan jaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan menggunakan sabun.

2. Diare

Di musim hujan, diare bisa disebabkan karena infeksi bakteri atau virus akibat makanan atau air yang terkontaminasi.

Baca Juga: Sakit Perut Karena Diare, Kapan Harus Pergi Konsultasi ke Dokter?

Untuk mengatasinya, pastikan kamu mengonsumsi makanan dan minuman dalam kondisi bersih.

Konsumsi oralit untuk mencegah dehidrasi dan segera ke dokter jika diare berlangsung lebih dari dua hari.

3. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, yang ditandai demam tinggi, nyeri sendi, ruam kulit, dan perdarahan ringan.

Langkah mencegahnya ialah dengan membersihkan genangan air di sekitar rumah untuk mencegah berkembang biaknya nyamuk.

Gunakan lotion anti-nyamuk atau kelambu saat tidur. Jika demam tinggi tidak turun setelah tiga hari, segera periksa ke fasilitas kesehatan.

4. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Virus atau bakteri yang menyerang saluran pernapasan bisa menyebabkan batuk, pilek, dan kesulitan bernapas.

Untuk menghindari kondisi ini, menjauhlah dari paparan polusi udara dan asap rokok.

Baca Juga: Dokter Ungkap Kebiasaan Gargle Mampu Mencegah ISPA, Ini Penjelasannya

Gunakan masker saat keluar rumah, dan konsumsi air hangat dan makanan yang mengandung jahe atau madu.

5. Leptospirosis

Bakteri Leptospira menyebar melalui air yang terkontaminasi urin tikus. Gejalanya mencakup demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kadang-kadang mata kuning.

Untuk mengatasinya, hindari kontak dengan air banjir atau genangan yang terkontaminasi.

Gunakan sepatu bot dan sarung tangan saat membersihkan area yang banjir. Jika mengalami gejala, segera periksa ke dokter.

6. Tifus (Demam Tifoid)

Infeksi bakteri Salmonella typhi dari makanan atau air yang terkontaminasi menimbulkan demam berkepanjangan, lemas, sakit perut, dan sembelit atau diare.

Untuk mencegahnya, konsumsi makanan yang higienis; dan hindari jajanan pinggir jalan yang tidak terjamin kebersihannya.

Tips Umum Mencegah Penyakit Musim Hujan

Baca Juga: Waspada! Inilah 7 Macam Penyakit yang Rentan Menular setelah Banjir

1. Jaga Kebersihan Diri dan Lingkungan: Rutin mencuci tangan, membersihkan rumah, dan membuang sampah pada tempatnya.

2. Gunakan Pakaian Hangat: Untuk mencegah kedinginan dan menjaga suhu tubuh tetap stabil.

3. Konsumsi Makanan Bergizi: Memperkuat daya tahan tubuh dengan makanan yang mengandung vitamin dan mineral.

4. Cukup Istirahat: Tubuh yang fit lebih tahan terhadap infeksi penyakit.

5. Vaksinasi: Pastikan telah mendapatkan imunisasi yang diperlukan, seperti vaksin influenza.

Jika kamu atau keluarga mengalami gejala-gejala penyakit tersebut, jangan ragu untuk segera konsultasi ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat.

Tetap jaga kesehatan dan siapkan perlindungan ekstra selama musim hujan.

Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat dan menambah wawasan Kawan Puan, ya.

Baca Juga: Tak Pakai Obat, Ini Cara Alami Meredakan Pilek saat Musim Hujan

(*)

*Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).

Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

5 Produk Non-Dairy Pengganti Susu Sapi untuk Anak 12 Bulan ke Atas