Sebagai contoh, bagi mereka yang pernah bekerja di perusahaan tanpa jasa katering, peluang untuk menyediakan makanan bisa dimanfaatkan.
"Kalau perusahaannya tempat bekerja dulu masih ada, karyawan yang di-PHK bisa masuk ke dalam supply chain mereka," kata Wientor.
"Artinya, mereka kan sudah tahu demand-nya dan sudah paham dengan lingkungan tempat kerjanya dulu," tambahnya.
2. Pahami Keahlian yang Dimiliki
Keahlian yang kamu miliki saat bekerja sebelumnya juga menjadi aset penting sebelum memulai wirausaha.
Wientor menyarankan untuk memanfaatkan keahlian itu ketimbang mencoba belajar sesuatu yang baru, karena proses belajar butuh waktu lebih lama.
"Dengan keahlian yang sudah dimiliki saat ini, bisa lebih mudah buat jualan. Enggak perlu repot mikir," tuturnya.
"Intinya, lihat keahlian yang sudah dimiliki sekarang. Jangan belajar keahlian yang baru karena lebih lama nanti untuk memulai usaha," terang Wientor lagi.
Misalnya, kamu yang memiliki keahlian pemasaran, bisa memulai usaha dengan memasarkan produk lokal di lingkungan sekitar, seperti makanan buatan tetangga atau produk rumahan lainnya.