Parapuan.co - Industri fashion lokal saat ini tengah mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Desainer-desainer muda berbakat terus bermunculan dengan ide-ide kreatif yang unik.
Namun, untuk mencapai potensi maksimal, industri ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.
Salah satunya seperti yang dilakukan Youwez Agency sebagai penyelenggara bazar mode See To Wear 2024 dan Yayasan Putri Otonomi Indonesia (YPOI) yang didukung oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI).
Dalam upaya bersama untuk memajukan industri fashion lokal, keduanya telah menandatangani nota kesepahaman.
Kerja sama ini bertujuan untuk memberikan dukungan yang lebih luas kepada para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di sektor fashion.
Sebagai bentuk nyata komitmen bersama dalam mendukung pertumbuhan brand lokal di tengah persaingan industri fashion yang semakin ketat, Youwez Agency melalui acara See To Wear 2024 menginisiasi sebuah terobosan baru dalam dunia fashion.
Dengan menghadirkan panggung Hybrid Fashion Show yang melibatkan para Putri Otonomi Indonesia sebagai model, acara ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para desainer lokal untuk mempromosikan karya mereka secara lebih profesional dan menjangkau pasar yang lebih luas.
Langkah strategis ini diharapkan dapat mendorong para pelaku industri fashion untuk terus berinovasi dan memanfaatkan segala potensi yang ada.
Baca Juga: Ini 3 Tantangan Digitalisasi UMKM Fashion di Jawa Barat, Apa Saja?
Pasalnya, berdasarkan data yang diungkap Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada salah satu ajang fashion Indonesia di Maret 2024 lalu, sektor fashion menyumbang 17,6% dari total kontribusi ekonomi kreatif.
Adapun nilai ekonominya sekitar Rp225 triliun dan menyerap 17% dari total 25 juta lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif.
Angka ini menunjukkan bahwa fashion lokal juga memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi nasional.
“Kami berharap partisipasi Putri Otonomi Indonesia dapat membantu memperkenalkan koleksi brand lokal secara profesional dan menjangkau audiens lebih luas,” ujar Brian Hezron Simanjorang, Perwakilan Yayasan Putri Otonomi Indonesia (YPOI).
Dengan demikian, tidak hanya bisnis para UMKM yang berkembang, tetapi juga perekonomian daerah dapat terangkat secara signifikan.
Garciano Arnold, CEO Youwez Agency, mengatakan bahwa industri fashion Indonesia memiliki potensi luar biasa dan ia percaya setiap koleksi lokal memiliki daya tarik tersendiri.
"Kami memahami tantangan pelaku UMKM yang merasa kurang percaya diri ketika harus langsung bersaing dengan brand besar; merasa koleksi terlalu sederhana atau kurang memenuhi standar runway," ujarnya.
Padahal sebenarnya yang mereka butuhkan hanyalah sedikit kesempatan dan dorongan profesional.
Baca Juga: Cara Alice Norin Melipatgandakan Keuntungan dari Bisnis Fashion Lokal
"See To Wear 2024 hadir sebagai wadah yang secara khusus memprioritaskan pemilik UMKM fashion lokal yang sedang berkembang,” tambah Garciano.
Panggung Hybrid Fashion Show di See To Wear 2024 menawarkan pendekatan yang lebih kreatif.
Koleksi-koleksi UMKM akan berkesempatan mendapatkan masukan dan ditata langsung oleh ahli di bidang fashion styling.
Para finalis Putri Otonomi Indonesia juga siap mendukung dengan menampilkan cara bertata busana modern.
Setiap pemilik brand akan mendapatkan pengalaman di mana koleksi mereka dikurasi dengan cermat oleh para profesional untuk menonjolkan nilai estetis terbaik.
Proses ini akan membuka wawasan tentang bagaimana koleksi yang sederhana bisa tampil mewah serta bagaimana produk lokal dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
"Harapan kami, seluruh kegiatan ini dapat semakin mendongkrak value brand UMKM, memungkinkan mereka bersaing secara lebih kreatif dan kompetitif dari sisi produk — bukan hanya mengandalkan perang harga atau penurunan harga jual — serta meningkatkan kepercayaan diri para pemilik usaha, karena produk yang mereka hasilkan saat ini sebenarnya memiliki potensi besar untuk bisa bersaing dengan brand-brand yang sudah mapan,” jelas Arnold.
See To Wear 2024, yang akan berlangsung dari 27 November hingga 1 Desember 2024 di Lantai 5, Atrium, AEON Mall Tanjung Barat, Jakarta Selatan, ini mencakup dua sesi runway hybrid fashion show, siap menampilkan hingga 40 outfit.
Setiap koleksi yang diperagakan dapat berupa padu padan dari beberapa brand, sehingga membuka juga peluang kolaborasi dan sinergi antar sesama pelaku UMKM fashion lokal.
Baca Juga: Brand Fashion Lokal Studio Tui Diundang oleh Ibunda Prince Mateen
Diikuti lebih dari 50 tenant dan dengan target kurang lebih 150.000 pengunjung, bazar mode ini diharapkan dapat memperkuat eksistensi brand lokal yang masih kecil.
Termasuk membangun hubungan yang lebih dekat antara konsumen dan brand lokal Indonesia, serta menciptakan peluang jaringan pasar yang strategis bagi para pemilik usaha.
Acara See To Wear 2024 terbuka untuk umum dan gratis. Selain itu, ada juga program menarik seperti Lucky Spin dan Flash Sale sebagai bentuk apresiasi terhadap partisipasi masyarakat.
“Kami mengundang seluruh masyarakat, terutama yang berdomisili di kawasan JABODETABEK, untuk turut menyemarakkan kesempatan ini. Kami berharap See To Wear 2024 dapat menjadi langkah awal menuju revolusi industri fashion Indonesia yang lebih berkelanjutan. Kami percaya acara ini akan menjadi platform yang memungkinkan brand lokal kita semakin bersinar di tengah persaingan industri yang ketat,” tutup Arnold.
(*)