Melalui kampanye ini, Jalin mengadopsi prinsip ekonomi sirkular dengan dukungan dari EcoTouch, sebuah lembaga nirlaba yang memiliki fokus pengelolaan limbah tekstil menjadi bahan ramah lingkungan.
Pendekatan ini mencakup berbagai langkah konkret, seperti mendonasikan pakaian layak pakai untuk penggunaan kembali serta mendaur ulang (upcycle) pakaian tidak layak pakai dan sisa kain menjadi bahan baru yang bernilai ekonomi.
Selain meminimalisir emisi serta energi yang dikeluarkan, inisiatif ini membuka peluang untuk menciptakan produk inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.
Proses ini pun telah mencapai hasil yang signifikan, dimana Jalin yang dibantu oleh EcoTouch, berhasil mengumpulkan 250,1 kilogram pakaian bekas dari karyawan, yang bisa diolah kembali menjadi 531,46 meter kain ramah lingkungan.
Ini setara dengan panjang lima lapangan sepak bola berskala internasional.
Proses daur ulang ini juga memberikan dampak besar bagi lingkungan, termasuk pengurangan 10 kilogram emisi Metana (CH₄), penekanan 6.252,5 kilogram emisi Karbon Dioksida (CO₂), serta mencegah pelepasan 7.294.416 partikel mikroplastik/mikrofiber ke lingkungan.
Langkah ini membuktikan bahwa inovasi dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan untuk memberikan dampak positif.
"Lewat kampanye ini, diharapkan karyawan Jalin dapat berkontribusi aktif sekaligus mengadopsi cara pandang baru yang mendukung sustainability fashion," ujar Ario Tejo Bayu Aji, Direktur Utama Jalin.
Baca Juga: Apa Itu Greenhushing, Gimmick Keberlanjutan di Industri Fashion dan Kecantikan?
Selain meningkatkan kesadaran akan pentingnya memilih bahan pakaian ramah lingkungan, kampanye ini juga mendorong karyawan untuk mengelola pakaian lama mereka dengan mendonasikannya ke badan atau instansi yang dapat mengolahnya menjadi barang layak pakai atau produk bermanfaat lainnya.
"Langkah sederhana ini diharapkan mampu menunjukkan bahwa kontribusi kecil dari setiap individu dapat memberikan dampak besar bagi kelestarian lingkungan,” ungkapnya lagi.
Inisiatif ini sejalan juga dengan tujuan-tujuan Sustainable Development Goals (SDG), khususnya poin 12 (Responsible Consumption and Production), 13 (Climate Action), dan 17 (Partnerships for the Goals).
Serta menjadi bagian dari rangkaian perayaan ulang tahun ke-8 Jalin yang mengusung tema "Infinity 8: The Power of 8: Infinite Innovation, Sustainable Future."
“Dengan kampanye ini, Jalin tidak hanya berkontribusi pada pelestarian lingkungan tetapi juga membangun ekosistem keberlanjutan untuk masa depan yang lebih baik,” tutup Ario.
(*)