Parapuan.co - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dapat berdampak langsung pada harga barang dan jasa yang ditawarkan pelaku usaha, termasuk bisnis mikro.
Meski penyesuaian harga menjadi hal yang tak terhindarkan, pelanggan sering kali merasa dirugikan jika tidak ada penjelasan yang jelas dari penjual.
Oleh karena itu, edukasi yang tepat tentang alasan kenaikan harga akibat PPN sangat penting untuk menjaga kepercayaan pelanggan.
Di bawah ini beberapa strategi komunikasi efektif agar konsumen memahami penyesuaian harga tanpa merasa kecewa:
1. Transparansi dalam Penyampaian Informasi
Jujur dan terbuka mengenai alasan kenaikan harga adalah kunci utama agar konsumenmu tidak beralih.
Gunakan bahasa yang sederhana dan jelas untuk menjelaskan bahwa perubahan harga disebabkan oleh kenaikan tarif PPN yang diberlakukan pemerintah. Contoh pesan yang bisa disampaikan:
"Kami ingin memberitahukan bahwa mulai bulan ini, harga produk kami sedikit meningkat karena penyesuaian tarif PPN yang ditetapkan pemerintah. Kami tetap berkomitmen memberikan kualitas terbaik untuk Anda."
2. Gunakan Media Komunikasi yang Tepat
Baca Juga: Dapat Ulasan Negatif dari Pelanggan, Pelaku Ide Usaha Bisa Lakukan Ini
Sampaikan informasi melalui berbagai saluran komunikasi yang paling sering digunakan konsumen, seperti:
- Media Sosial: Buat posting-an yang informatif dan dilengkapi visual menarik agar konsumen lebih mudah memahami.
- Chat atau Email Langsung: Kirim pesan personal kepada pelanggan setiamu.
- Pengumuman di Tempat Usaha: Pasang pemberitahuan tertulis yang mudah terlihat di toko atau tempat usaha.
3. Tegaskan Komitmen terhadap Kualitas
Konsumen cenderung lebih menerima kenaikan harga jika mereka yakin produk atau layanan yang kamu berikan tetap berkualitas.
Jelaskan bahwa meski harga berubah, kamu tidak akan mengurangi kualitas barang atau jasa.
Hal ini akan menanamkan rasa percaya dan mencegah pelanggan berpaling ke kompetitor.
4. Berikan Ilustrasi tentang PPN
Baca Juga: Hari Pelanggan Nasional Datangkan Untung bagi Pelaku Bisnis, Simak!
Bagi sebagian orang, istilah PPN masih terdengar abstrak. Kamu bisa menggunakan contoh konkrit untuk menjelaskan dampaknya. Misalnya:
"Dulu, dengan tarif PPN 10 persen, pajak untuk produk seharga Rp100.000 adalah Rp10.000. Sekarang, dengan tarif PPN baru, pajak naik menjadi Rp11.000. Kenaikan inilah yang memengaruhi harga produk kami."
5. Tawarkan Nilai Tambahan
Jika memungkinkan, tambahkan nilai ekstra untuk setiap pembelian sebagai bentuk apresiasi kepada konsumen, seperti:
- Diskon khusus untuk pembelian dalam jumlah tertentu.
- Bonus kecil, seperti voucher atau hadiah, untuk menjaga loyalitas pelanggan.
6. Ajak Konsumen untuk Mendukung Usaha Lokal
Ingatkan pelanggan bahwa penyesuaian harga ini juga merupakan bentuk tanggung jawabmu sebagai pelaku usaha dalam membayar pajak kepada negara.
Dengan mendukung usaha lokal seperti milikmu, mereka juga turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi bangsa.
7. Fokus pada Komunikasi Dua Arah
Dengarkan tanggapan pelanggan terhadap kenaikan harga. Pastikan mereka merasa didengar dan dipahami.
Baca Juga: Selain Toko Resmi, Ini Indikator Pelanggan Memilih Sebuah E-Commerce
Jika memungkinkan, jelaskan lebih detail tentang langkah-langkah yang telah kamu ambil untuk meminimalkan dampak kenaikan harga tersebut.
8. Sediakan FAQ untuk Konsumen
Siapkan daftar pertanyaan dan jawaban (FAQ) terkait kenaikan harga akibat PPN.
Ini dapat membantu menjawab berbagai kekhawatiran konsumen tanpa harus menjelaskan secara berulang-ulang.
Kenaikan harga akibat PPN memang dapat menjadi tantangan bagi bisnis mikro, tetapi dengan strategi komunikasi yang tepat, pelanggan akan lebih mudah memahami situasi ini.
Transparansi, komitmen terhadap kualitas, dan fokus pada nilai tambah dapat membantu menjaga kepercayaan konsumen.
Dengan pendekatan ini, bisnismu tidak hanya dapat mempertahankan pelanggan tetapi juga memperkuat hubungan jangka panjang dengan mereka.
Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat dan menambah wawasan Kawan Puan, ya.
Baca Juga: Solusi Generative AI bagi Bisnis untuk Tingkatkan Pengalaman Pelanggan
(*)
*Sebagian artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence - AI).