Sebaliknya, 82 persen perempuan dapat mendefinisikan menopause, meskipun hampir separuh dari mereka (47 persen) belum berada di tahap tersebut.
Gejala perimenopause yang paling dikenal adalah menstruasi tidak teratur (63 persen), perubahan suasana hati (62 persen), dan hot flashes (61 persen).
Namun, beberapa gejala seperti nyeri payudara (28 persen), kulit kering (26 persen), dan kesulitan berkonsentrasi (24 persen) masih sering diabaikan.
Menariknya, generasi muda, khususnya Gen Z, menunjukkan kesadaran yang lebih tinggi terhadap perimenopause.
Sebanyak 14 persen dari mereka memahami bahwa perimenopause bisa dimulai lebih awal, dibandingkan dengan generasi milenial (5 persen) dan Gen X (3 persen).
Sebagian besar Gen Z mengaku memperoleh informasi dari media sosial seperti TikTok, yang berbeda dengan generasi sebelumnya yang mengandalkan sumber informasi konvensional.
Katie Lucas, VP Marketing Doctor’s Best, menyoroti bahwa perempuan membutuhkan lebih banyak informasi dan dukungan dalam menghadapi masa transisi ini.
"Generasi muda mulai lebih proaktif meningkatkan kesadaran, tetapi dukungan lintas generasi sangat diperlukan agar mereka dapat melewati masa ini dengan baik," kata Gale Bensussen, CEO Doctor’s Best.
Baca Juga: Apakah Menstruasi Lebih Awal Bikin Menopause Dini? Ini Kata Dokter
Kawan Puan, perimenopause dan menopause adalah fase penting dalam hidup perempuan yang membutuhkan pemahaman mendalam.
Jangan ragu untuk mencari informasi terpercaya, berdiskusi dengan ahli kesehatan, dan mendukung satu sama lain agar fase ini bisa dilalui dengan lebih baik.
(*)
Ken Devina