Baca Juga: Mayoritas Beli Skincare dan Fashion di E-commerce, Ini Kebiasaan Belanja Orang Indonesia
Email promosi sering kali menjadi pemicu belanja impulsif dengan menawarkan diskon atau promosi menarik.
Dengan berhenti berlangganan email dan SMS pemasaran, kamu bisa mengurangi godaan untuk membeli barang yang sebenarnya tidak diperlukan.
5. Terapkan Periode Tunggu
Saat merasa tergoda untuk membeli sesuatu, coba tunda pembelian selama 48 jam atau lebih.
Periode ini memberi waktu untuk memikirkan apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau hanya keinginan sementara.
Jika setelah periode tunggu kamu masih merasa perlu membeli, pastikan barang tersebut sesuai anggaran yang sudah direncanakan.
6. Buat Aturan Belanja Pribadi
Kamu juga bisa menciptakan aturan sendiri untuk membantu menahan keinginan berbelanja, seperti:
- Satu Masuk, Satu Keluar: Jika ingin membeli barang baru, pastikan ada barang lama yang kamu ganti atau donasikan.
Baca Juga: Bisa Hemat Uang Belanja, 5 Bagian Sayuran Ini Bisa Ditanam Lagi
- Aturan Tidak Membeli: Buat daftar barang yang tidak akan kamu beli selama setahun, terutama yang sudah kamu miliki dalam jumlah banyak.
Aturan-aturan ini membantumu fokus pada kebutuhan dan menghindari penumpukan barang yang tidak digunakan.
7. Cari Dukungan
Perubahan kebiasaan belanja bisa jadi sulit dilakukan sendiri. Cari teman atau anggota keluarga yang bisa menjadi partner untuk saling mengingatkan.
Kamu juga dapat mempertimbangkan bantuan profesional seperti konselor jika merasa kesulitan mengontrol kebiasaan belanja.
Menghindari pusat perbelanjaan atau aktivitas yang memicu keinginan belanja juga bisa menjadi langkah preventif yang efektif.
Menahan keinginan untuk membeli barang yang tak dibutuhkan memerlukan kesadaran dan disiplin.
Dengan menerapkan tips di atas, kamu bisa lebih bijak dalam mengelola keuangan dan mengarahkan pengeluaran untuk hal-hal yang benar-benar berarti.
Selain menghemat uang, langkah ini juga membantu menciptakan gaya hidup yang lebih sederhana dan fokus pada esensi kebutuhan.
Baca Juga: 10 Tips Hemat Belanja saat PPN Naik Jadi 12 Persen, Seperti Apa?
(*)