Tips Pintar Atur Uang: Menahan Keinginan Belanja Barang yang Tak Dibutuhkan

Arintha Widya - Selasa, 26 November 2024
Pintar atur yang dengan menahan keinginan belanja barang yang tak perlu, ini tipsnya!
Pintar atur yang dengan menahan keinginan belanja barang yang tak perlu, ini tipsnya! FotoK0T

Parapuan.co - Kawan Puan, menahan keinginan untuk membeli barang yang sebenarnya tidak diperlukan bisa menjadi tantangan besar.

Terlebih di era belanja bisa dilakukan dengan sangat mudah lewat toko-toko online seperti sekarang ini.

Agar tidak boros, kamu harus pintar atur uang dengan menahan keinginan berbelanja barang-barang yang sebenarnya tidak kamu butuhkan.

Bagaimana caranya? Berikut tips praktis yang dapat membantumu menahan keinginan membeli barang yang tidak perlu seperti mengutip The Simplicity Habit ini!

1. Buat Anggaran dan Patuhi

Langkah pertama adalah membuat anggaran bulanan yang realistis. Anggaran ini berfungsi sebagai panduan untuk menentukan prioritas pengeluaran.

Melalui anggaran, kamu bisa melihat ke mana uangmu selama ini digunakan dan mengarahkan pengeluaran ke hal-hal yang lebih penting.

Disiplin dalam mematuhi anggaran adalah kunci untuk menghindari pengeluaran belanja impulsif.

2. Gunakan Uang Tunai

Baca Juga: 7 Tips Hemat Belanja Online di Tanggal Kembar 9.9 agar Makin Untung

Salah satu cara untuk mengontrol pengeluaran adalah beralih ke sistem uang tunai.

Meninggalkan kartu kredit, QRIS, dan sebagainya, serta hanya membawa uang tunai membantumu menghindari belanja yang tidak terencana.

Penelitian menunjukkan bahwa orang cenderung mengeluarkan lebih sedikit uang saat membayar dengan tunai dibandingkan dengan pembayaran elektronik.

Dengan membawa uang tunai dalam jumlah tertentu, kamu secara otomatis membatasi pengeluaran sesuai kemampuan.

3. Kurangi Belanja Online

Belanja online memang nyaman, tetapi juga bisa menjadi godaan besar untuk membeli barang yang tidak dibutuhkan.

Berikut beberapa cara untuk mengurangi pengeluaran online:

  • Hapus aplikasi belanja dari ponsel.
  • Blokir akses ke situs web tempatmu sering berbelanja.
  • Jangan menyimpan informasi kartu kredit atau debit di browser atau situs belanja.

Langkah-langkah ini mempersulit proses belanja online, sehingga memberimu waktu untuk berpikir sebelum membeli sesuatu.

4. Unsubscribe dari Email Pemasaran

Baca Juga: Mayoritas Beli Skincare dan Fashion di E-commerce, Ini Kebiasaan Belanja Orang Indonesia

Email promosi sering kali menjadi pemicu belanja impulsif dengan menawarkan diskon atau promosi menarik.

Dengan berhenti berlangganan email dan SMS pemasaran, kamu bisa mengurangi godaan untuk membeli barang yang sebenarnya tidak diperlukan.

5. Terapkan Periode Tunggu

Saat merasa tergoda untuk membeli sesuatu, coba tunda pembelian selama 48 jam atau lebih.

Periode ini memberi waktu untuk memikirkan apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau hanya keinginan sementara.

Jika setelah periode tunggu kamu masih merasa perlu membeli, pastikan barang tersebut sesuai anggaran yang sudah direncanakan.

6. Buat Aturan Belanja Pribadi

Kamu juga bisa menciptakan aturan sendiri untuk membantu menahan keinginan berbelanja, seperti:

- Satu Masuk, Satu Keluar: Jika ingin membeli barang baru, pastikan ada barang lama yang kamu ganti atau donasikan.

Baca Juga: Bisa Hemat Uang Belanja, 5 Bagian Sayuran Ini Bisa Ditanam Lagi

- Aturan Tidak Membeli: Buat daftar barang yang tidak akan kamu beli selama setahun, terutama yang sudah kamu miliki dalam jumlah banyak.

Aturan-aturan ini membantumu fokus pada kebutuhan dan menghindari penumpukan barang yang tidak digunakan.

7. Cari Dukungan

Perubahan kebiasaan belanja bisa jadi sulit dilakukan sendiri. Cari teman atau anggota keluarga yang bisa menjadi partner untuk saling mengingatkan.

Kamu juga dapat mempertimbangkan bantuan profesional seperti konselor jika merasa kesulitan mengontrol kebiasaan belanja.

Menghindari pusat perbelanjaan atau aktivitas yang memicu keinginan belanja juga bisa menjadi langkah preventif yang efektif.

Menahan keinginan untuk membeli barang yang tak dibutuhkan memerlukan kesadaran dan disiplin.

Dengan menerapkan tips di atas, kamu bisa lebih bijak dalam mengelola keuangan dan mengarahkan pengeluaran untuk hal-hal yang benar-benar berarti.

Selain menghemat uang, langkah ini juga membantu menciptakan gaya hidup yang lebih sederhana dan fokus pada esensi kebutuhan.

Baca Juga: 10 Tips Hemat Belanja saat PPN Naik Jadi 12 Persen, Seperti Apa?

(*)

Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Sedang Tren, Ini Rekomendasi Serum Wajah dari Korea Mengandung Mugwort