Hindari Belanja Berlebihan, Ini Dampak Konsumerisme terhadap Lingkungan dan Ekonomi

Arintha Widya - Kamis, 28 November 2024
Dampak konsumerisme terhadap lingkungan dan ekonomi.
Dampak konsumerisme terhadap lingkungan dan ekonomi. doidam10

Baca Juga: Pakar Media Ungkap Dampak Metaverse, Dinilai Bisa Picu Konsumerisme

Sistem Linear yang Tidak Berkelanjutan

Konsumerisme modern beroperasi dalam sistem linear, yang mengubah sumber daya alam menjadi limbah dalam skala besar.

Pola ini jelas tidak dapat bertahan dalam dunia dengan sumber daya yang terbatas.

Kenneth Boulding, seorang ekonom, mengingatkan, "Pertumbuhan eksponensial tidak bisa berlangsung selamanya di dunia yang terbatas."

Pola konsumsi global juga mencerminkan keterputusan banyak konsumen dari asal-usul barang yang mereka gunakan.

Contoh sederhana adalah fakta bahwa 7 persen warga Amerika percaya bahwa susu cokelat berasal dari sapi cokelat.

Ketidakpedulian ini berkontribusi pada peningkatan konsumsi yang tidak sadar terhadap dampak ekologisnya.

Dampak Ekonomi Konsumerisme

Dari sisi ekonomi, konsumerisme menciptakan peluang besar, seperti peningkatan lapangan kerja di sektor produksi dan distribusi barang.

Baca Juga: Beli Karena Lucu atau Butuh? Kendalikan Perilaku Konsumtif dengan Cara Ini

Namun, pola ini juga memicu ketimpangan. Banyak produk yang kita konsumsi dibuat di negara-negara berkembang dalam kondisi kerja yang tidak manusiawi, seperti upah rendah, kerja paksa, dan perbudakan modern.

Kebutuhan energi, makanan, dan bahan mentah untuk mendukung kelas konsumen global yang terus bertambah juga memicu kenaikan harga.

Ketergantungan terhadap sumber daya yang terbatas menyebabkan instabilitas ekonomi dan ketidakpastian di masa depan.

Menuju Pola Konsumsi yang Berkelanjutan

Untuk mengurangi dampak negatif konsumerisme, diperlukan perubahan mendasar dalam cara kita memproduksi dan mengonsumsi.

Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:

- Peningkatan Kesadaran Konsumen: Edukasi tentang asal-usul produk dan dampaknya terhadap lingkungan.

- Pengurangan Limbah: Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, meningkatkan daur ulang, dan mendukung produk ramah lingkungan.

- Pergeseran ke Ekonomi Sirkular: Mengubah sistem linear menjadi siklus yang mengoptimalkan penggunaan sumber daya.

- Kebijakan Global: Pemerintah dan organisasi internasional perlu menetapkan regulasi ketat terhadap eksploitasi sumber daya.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Hari Tanpa Belanja dan Dampak Buruk Sikap Konsumtif

(*)

Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Fenomena Mukbang: Dari Tren Hiburan hingga Kontroversi Sosial